26.7 C
Indramayu
Kamis, 2 Januari 2025

PDAM Indramayu Akan Berlakukan Kenaikan Tarif Sebesar 30 Persen

INDRAMAYU, indramayunews.id – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) atau PDAM Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu rencananya tahun 2023 ini akan melakukan penyesuaian atau kenaikan tarif air minum.
 
Rencana tarif baru itu akan diberlakukan pada pembayaran bulan Februari 2023 mendatang sekaligus menghapus tarif lama. Sebelumnya, PDAM juga melakukan penyesuaian tarif sekitar enam tahun lalu atau pada tahun 2017.
 
Tarif lama air minum PDAM sejak tahun 2017 yaitu Rp 4,05/liter untuk penggunaan 0 s/d 10.000 liter dan Rp 5,20/liter untuk penggunaan 10.001 s/d 20.000 liter. Selebihnya, penggunaan sampai 30.000 liter diterapkan tarif sama yakni Rp5,20/liter.
 
Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu Dr. Ady Setiawan / foto : Warji

Direktur Utama Perumdam atau PDAM Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan menjelaskan, penyesuaian tarif untuk tahun 2023 rencananya akan dipatok pada angka kenaikan 30 persen dari tarif lama.

Meski demikian, rencana kenaikan tersebut, kata Ady, masih jauh dari tarif batas bawah yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat dalam keputusannya nomor 610/Kep.890-Rek/2021 dimana untuk Kabupaten Indramayu yaitu Rp 5,823/liter.

“Masih dibawah tarif batas bawah Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum BUMD di Provinsi Jawa Barat. Artinya, penyesuaian tarif di kami juga sesuai perintah gubernur,” kata Ady, Rabu (11/01/2023).

Penyesuaian tarif tersebut, tambah Ady, karena beberapa alasan atau indikator yang kemudian menjadi pertimbangan utama. Alasan itu, antara lain adanya kenaikan harga tarif dasar listrik dan BBM.

Indikator lainnya yaitu lebih tingginya biaya produksi akibat dari adanya kenaikan bahan kimia pengolah air, biaya operasi dan pemeliharaan.

Imbas dari seluruh indikator, lanjut dia, yakni terjadinya kenaikan biaya usaha yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan.

“Beban berat itu menyebabkan perusahaan tidak mampu atau sulit untuk melakukan pengembangan usaha untuk mencapai target peningkatan cakupan layanan,” jelas Ady.

Dalam perkembangan yang sama, Ady mengatakan rencana penyesuaian tarif juga sudah dihitung cermat berdasarkan seluruh indikator diatas.

Penyesuaian tarif dengan kenaikan menjadi 30 persen juga dilaksanakan setelah memperoleh tanggapan publik dari berbagai elemen.

“Sebelum penyesuaian tarif diberlakukan, kami juga meminta pendapat dan saran dari publik. Elemen yang kami ajak bicara antara lain ormas, OKP, LSM, Pers dan tokoh masyarakat dan tentu saja wakil rakyat di DPRD,” tukas Ady.

Sementara itu sebagai pembanding, jelas Ady, tarif air minum yang selama ini diberlakukan di Kabupaten Indramayu lebih rendah dari kabupaten dan kota Cirebon.

Padahal kedua daerah tersebut menerima pasokan air dari sumber mata air yang tidak terlalu banyak membutuhkan biaya pengolahan yang tinggi.

“Kabupaten Cirebon mengenakan tarif Rp6,79/liter untuk penggunan 10.000 liter dan  menerapkan tarif Rp7,70/liter untuk pengguna 10.001 – 20.000 liter. Sedangkan Kota Cirebon Rp5,39/liter untuk penggunaan 10.000 liter dan Rp7,02/liter untuk 10.001-20.000 liter,” tutur Ady.

Meski terjadi penyesuaian tarif, Ady menyatakan, sesuai arahan Bupati Indramayu, Nina Agustina, sebagai kuasa pemegang modal, ada misi sosial yang tetap dikedepankan.

Misi sosial yang dimaksud yakni terjadinya tambahan subsidi silang. Maksudnya, penyusunan tarif baru tersebut menggunakan mekanisme subsidi silang sehingga terpenuhi rasa keadilan. Pelanggan yang tergolong mampu akan mensubsidi pelanggan yang tidak mampu.

“Pelanggan dengan blok tarif kemampuan bayar tinggi mensubsidi pelanggan dengan kemampuan bayar minimal sehingga akan PDAM yang sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Ji)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles