INDRAMAYU, indramayunews.id – Dikenal sebagai Kota Mangga Gedong Gincu, wajar jika Kabupaten Indramayu menyimpan banyak produk inovasi olahan mangga dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Indramayu memang memiliki berbagai jenis mangga yang tumbuh subur di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu. Banyaknya jenis mangga ini ditangan para pelaku ekonomi kreatif diolah menjadi berbagai produk olahan seperti sirup, manisan, dan juga dodol mangga.
Salah satunya produk UMKM berupa Dodol Mangga Ibu Ta’ah Khas Indramayu yang berasal dari Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. Dodol Mangga Ibu Ta’ah Khas Indramayu ini sudah di pasar hingga luar daerah.
Dodol Mangga Ibu ini sangat cocok sebagai buah tangan bagi para pengunjung Kota Mangga Gedong Gincu. Produk UMKM ini bisa dibeli 1 paknya 15 Ribu baik langsung datang dikediaman maupun lewat pesanan.
Marketing Dodol Mangga Ibu Ta’ah Khas Indramayu Wartini mengatakan, bahan baku pembuatan dodol yang sudah lama berdiri ini meliputi berbagai jenis mangga yang sudah matang seperti Mangga Cengkir, Gedong Gincu, Harum Manis dan lain sebagainya.
“Kalau mangga bisa mangga apa saja. Tapi kita pakai mangga yang sudah matang. Kalau mangganya belum matang nanti rasanya asam. Jadi kita cuma pakai 2 bahan, yaitu mangga sama gula tradisional maupun gula pasir,” katanya.
Wartini menambahkan, Dodol Mangga Ibu Ta’ah Khas Indramayu bisa bertahan lama sekalipun tidak memakai bahan pengawet. Hal ini karena proses pembuatannya dilakukan dengan rentang waktu yang memang tidak singkat.
“Dodolnya bisa tahan sampai 8 bulan pada suhu ruangan. Kalau di dalam kulkas bisa sampai 10 bulan. Karena masaknya butuh waktu yang lama bisa sampai 10 jam,” terangnya.
Untuk wilayah pemasaran Dodol Mangga Ibu Ta’ah Khas Indramayu yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) ini telah merambah ke luar kota bahkan luar negeri.
“Pemasaran sudah ke luar kota bahkan kalau teman yang di luar negeri ada juga yang pesan,” pungkasnya. (Ji)