Tim kuasa hukum pemenangan Lucky Hakim-Syaefudin, Syamsul Bachri, S.H, M.H.jumpa.pers dan siap lapor
INDRAMAYU, indramayunews.id _ Tensi politik jelang Pilkada Indramayu yang tinggal menghitung hari lagi kini mulai. tinggi. Pasca terjadinya insiden penghadangan oleh sekelompok orang berkaos Lucky Hakim-Syaefudin, yang menghadang rombongan kampanye Nina Agustina berbuntut panjang.
Tim kuasa hukum pemenangan Lucky Hakim-Syaefudin, Syamsul Bachri, S.H, M.H. dan pemenangan Nina _Tobroni, Sahali SH, saling lapor. Keduanya siap bertarung dan adu pembuktian secara hukum ke Bawaslu Kabupaten.
Syamsul menyampaikan kepada awak media bahwa terdapat intimidasi dan perbuatan tidak menyenangkan, yang dilakukan oleh Cabup Nina dan relawannya.
“Kami bertanya ternyata ada intimidasi di situ, di vidio juga jelas pak Sod (inisial) ini didorong-dorong. Ini kan tidak patut. Ada intimidasi dan perbuatan tidak menyenangkan,” ujarnya, saat jumpa pers pada Jumat malam, 1 November 2024 lalu.
Atas hal tersebut, Syamsul berniat melaporkan balik kepada Polres Indramayu.
“Makanya kami juga akan melaporkan balik. Intinya kami akan melaporkan intimidasi dan perbuatan tidak menyenangkan tersebut ke Polres Indramayu,” ucap dia.
Syamsul menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam intimidasi dan perbuatan tidak menyenangkan tersebut, akan dilaporkan tanpa terkecuali.
“Semua yang ada di situ (akan dilaporkan), termasuk Nina Agustina dan beberapa pihak yang melakukan hal tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya tim Cabup Nina, Sahali sudah melaporkan upaya penghadangan, yang dilakukan sekelompok orang berkaos paslon Lucky Hakim-Syaefudin ke Bawaslu Indramayu dan Polsek Sukra. Ia meminta kepada Bawaslu dan Polres Indramayu untukengusut tuntas kepada para pelaku tersebut
Pihak Lucky Hakim-Syaefudin, yang mendapat informasi tersebut sekitar jam 17.00 WIB, 1 November 2024.
Ia dan teman-teman relawan langsung berkoordinasi untuk menelusuri kebenaran informasi yang beredar.
“Saya dengar informasi itu sekitar jam 5 (sore) ada relawan kami yang diamankan di Polsek Sukra. Makanya saya langsung berkoordinasi dengan teman-teman, dan saya diutus oleh paslon 02 untuk menelusuri kebenaran itu, dan memberikan semangat kepada relawan,” ungkapnya.
Syamsul dan rombongan mendatangi Polsek Sukra. Di sana, ia bermaksud mengonfirmasi kebenaran beberapa relawan yang diamankan. Menurut pengakuan Polsek Sukra, mereka tidak dotahan dan hanya dilakukan pengembangan saja guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Mendengar keterangan dari Polsek Sukra, tim hukum Lucky tetap siap melaporkan cabup Nina dan timnya yang melakukan perbuatan tindak pidana dengan melakukan intimidasi kepada rekawan Lucky.”Kami akan melaporkan semua pelaku yang diduga terlibat. Seperti. yang terlihat dalam video yang beredar,”pungkasnya. (tim)
