Civitas akademika STIKes Indramayu hadiri acara penutupan kegiatan KKN di Desa Sukareja dan Sukaurip, Kecamatan Balongan, Indramayu, Sabtu 1 Februari 2025/foto indramayunews.id
INDRAMAYU, indramayunews.id _ Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu, menggelar
penutupan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan secara Interprofessional Education (IPE) di dua Desa Sukareja dan Sukaurip, Kecamatan Balongan, Indramayu, Sabtu 1 Februari 2025.
Penutupan kegiatan KKN tahun 2025 tersebut, diisi dengan menampilkan kreatifitas dari mahasiswa dan masyarakat desa setempat. Mereka (warga, red) tampak antusias dan menyambut baik kegiatan sekolah tinggi di bawah Yayasan Indra Husada (Yasinda).
Ketua STIKes Indramayu Riyanto, S.Kep., Ns., M.Kep
Ketua Pelaksana KKN) Dewi Eka Stia Murni, S.ST., M.Kes. menjelaskan, kegiatan KKN bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi mahasiswa di lapangan dalam bidang kesehatan. Membentuk sikap mandiri dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan di lapangan.
Selain itu, kata Eka, KKN juga bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf pengetahuan dan keterampilan sehingga diharapkan meningkatkan kesejateraan dan derajat kesehatannya. Serta bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat.
STIKes Indramayu melaksanakan kegiatan Praktik Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti oleh Tiga Program Studi meliputi Prodi Sarjana Keperawatan, Sarjana Kebidanan dan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang dimulai sejak tanggal 06 Januari sampai 02 Februari 2025 di dua Desa yaitu di Desa Sukaurip dan Desa Sukareja yang berada di Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu yang diikuti sebanyak 115 mahasiswa.
Penutupan Kegiatan KKN diisi dengan kegiatan senam sehat bersama, pemeriksaan kesehatan gratis berupa pengukuran tekanan darah, fashion show untuk dengan peserta anak TK dan SD, lomba mewarnai kerjasama dengan TK, PAUD, dan SD, serta penampilan kreatifitas dari remaja dan kader desa Sukaurip dan Sukareja.
Ketua STIKes Indramayu Riyanto, S.Kep., Ns., M.Kep menuturkan kegiatan KKN ini bertujuan untuk mengasah soft skill, kemitraan dan upaya memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
Kegiatan KKN ini terlaksana berkat kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab. Indramayu, Puskesmas Balongan, Aparat Kecamatan Balongan serta Aparat Desa dan masyarakat Desa Sukaurip dan Desa Sukareja dengan mengadakan kegiatan di lingkup masyarakat, keluarga, sekolah-sekolah dan pada unit usaha yang ada di desa.
Dalam kegiatan tersebut, lanjut dia, mahasiswa memberikan edukasi tentang upaya pencegahan Stunting dan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan membuat inovasi seperti pembuatan spray anti nyamuk dengan bahan herbal, pembuatan bolu dari daun kelor dengan memanfaatkan bahan pangan lokal dengan harapan masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan sendiri dalam menanggulangi bahaya Stunting dan DBD.
STIKes Indramayu selalu berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat dengan melibatkan dosen dan mahasiswanya untuk terjun langsung memberikan edukasi tentang kesehatan khususnya di wilayah Kab. Indramayu.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan KKN ini. Semoga upaya yang telah dilakukan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indramayu,”imbuhnya.
Semnetara itu Ketua Pengurus Yayasan Indra Husada Nur Rokhim Satria Nugraha, S.Kom mengungkapkan, KKN ini tidak hanya sebagai prasyarst mhs dalam perkuliahn. Tidak hanya sebagai momen semata tetapi sebagai monumen kerjasama dan saling bersinergi, berkolaboratif dan saling toleransi antara mahasiswa dan masyarakat.
Semoga momen ini tidak hanya terhenti pada momen KKN ini saja, kami berharap kerjasama antara mhs khususnya stikes indramayu dan desa sukaurip dan sukareja akan terus terjalin seterusnya. (dra/rls)