INDRAMAYU, indramayunews.id – Stok darah di PMI Kabupaten Indramayu selama masa pandemi covid-19 kosong. PMI Indramayu belum bisa memenuhi permintaan pasien dari sejumlah rumah sakit daerah dan swasta yang sudah bermitra dengan PMI. Untuk bisa melayani permintaan darah, PMI terus berupaya mencari pasokan dari para pendonor tambahan atau pendonor pemula guna memenuhi kebutuhan.
Untuk mencari pasokan darah, pihak PMI Kabupaten Indramayu telah menggandeng sejumlah relawan dari lembaga masyarakat dan komunitas donor sehat atau (Komdas), namun demikian, PMI masih belum bisa memenuhi kebutuhan yang ada.
Sedangkan jumlah permintaan darah untuk kebutuhan pasien dari 11 rumah sakit yang ada di Kabupaten Indramayu terus meningkat, setiap hari permintaan bisa mencapai 60 labu darah, sementara pasokan darah dari para pendonor hanya bisa memenuhi sekitar 70 persen dari permintaan, sekitar 40 sampai 50 labu darah. Kondisi tersebut masih belum bisa mencukupi permintaan dari pihak rumah sakit.
Menurut ketua PMI Kabupaten Indramayu Mulya Sejati SE saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (08/06) menjelaskan, pihaknya mengalami kendala dalam mencari pasokan darah dari para pendonor, pasalnya selama masa pandemi covid-19 kegiatan atau acara di sejumlah instansi berkurang, akibat adanya aturan protokol kesehatan dari pemerintah.
“Stok darah di PMI Indramayu saat ini mengalami kekosongan, PMI masih belum bisa memenuhi kebutuhan pasien dari 11 rumah sakit di Indramayu, kosongnya stok darah ini diakibatkan oleh minimnya kegiatan dari sejumlah instansi atau sekolah sekolah yang tidak beroperasi, namun demikian, kami dengan relawan yang ada akan berupaya untuk mencari donor pengganti agar bisa memenuhi permintaan”, jelas Mulya. (Sep)