INDRAMAYU, indramayunews.id – Dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, bank bjb Indramayu bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Indramayu. Salah satu kerjasamanya adalah meluncukan sebuah program E-Retribusi QRIS dan Kredit Usaha Warung Cilik (Kruwcil).
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, program yang sekarang digulirkan di tengah masyarakat adalah implementasi dari Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Hal ini sebagai upaya dalam merubah pola transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital.
“Semun bertujuan guna mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik dan meningkatkan potensi penerimaan pemda. Melalui pemanfaatan teknologi, inovasi produk, dan saluran distribusi,”jelas Widi kepada wartawan dalam jumpa persnya, belum lama ini.
Program E-Retribusi tersebut merupakan layanan sistem transaksi guna membantu dan sekaligus mempermudah wajib retribusi. Terutama dalam hal membayar kewajiban melalui seluruh channel bank bjb baik jaringan kantor maupun jaringan elektronik bank bjb.
Nilai Indeks ETPD Kabupaten Indramayu yang sebelumnya pada posisi 18 dari seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat. Nilai itu berdasarkan penilaian BI Triwulan I 2021, dan mudah_mudahan setelahbl berjalan bisa menjadi lebih baik lagi.
Disamping itu, lanjut dia, program yang telah digulirkan ini sebagai upaya dalam meningkatkan perekenomian masyarakat Indramayu. Percepatan digitalisasi ekonomi sebagi kunci pemulihan ekonomi melalui peningkatan governance, efektifitas, efisiensi dan keamanan serta memitigasi risiko pandemi Covid-19 di Indramayu.
Ditambahkannya,vkerja sama dengan Pemkab Indramayu ini adalah upaya bank bjb untuk mendorong penerapan elektronifikasi di segala lini. Penggunaan E-Retribusi ini merupakan bagian dari gerakan nasional nontunai yang turut digalang perusahaan untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan penggunaan uang elektronik.
“Peluncuran inovasi transaksi ini akan memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus mendorong niat baik Pemkab Indramayu dalam mengoptimalisasi pendapatan daerah. Langkah ini juga seturut dengan salah satu visi sinergi bank bjb untuk mendorong implementasi Smart City secara bertahap di berbagai daerah,”imbuhnya.
Sementara itu Pemimpin Bank bjb Cabang Indramayu Asep W.Ismail, mengatakan E-Retribusi QRIS akan digunakan untuk transaksi di pasar, KIR, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Puskesmas, dan sedekah atau infak di masjid. Sementara untuk Program Kruwcil sudah terealisasi total 313 debitur, terdiri dari 77 debitur di bank bjb dan 236 debitur di BPR.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Bakti Artanta, memyambut baik adanya launching E-Retribusi dan pogram Kruwcil di Kabupaten Indramayu. Karena sebagai langkah strategis dalam menyeimbangkan likuiditas perbankan yang overliquid karena kurangnya demand dari masyarakat, khususnya program Kruwcil sehingga ada keseimbangan suply and demand.
Bupati Indramayu Nina Agustina SH MH CRA, menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada bank bjb Indramayu dalam membantu menyukseskan program Pemkab Indramayu. Salah satunya adalah program E-Retribusi melalui QRIS dan program Kruwcil.
Program ini harus terus dijalankan seluruh steak holder di lingkungan Pemkab Indramayu. Terutama para Kepala Dinas/OPD, camat dan para kuwu. Hal ini juga masuk dalam program kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Indramayu.”Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Atas doa dan dukungannya sehingga apa yang dicita citakan bersama, bisa terwujud,”pungkasnya. (Sep)