INDRAMAYU, indramayunews.id- Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) membuka ajang seleksi Duta Genre 2021. Ajang ini merupakan agenda tahunan yang mencari remaja berbakat untuk mensosialisasikan 4 substansi program genre kepada masyarakat, Rabu (04/08).
“Rencananya kita penyelenggaraan tanggal 9 Agustus. Biasanya dimulai Bulan Maret-April, tapi karena situasi PPKM jadi kita terpaksa mundur. Duta Genre ini sebagai model untuk menyikapi 3 masalah remaja serta mensosialisasikan kepada masyarakat,” Papar Kasi Ketahanan Kesajahteraan Keluarga (K3) Eti Nurhaeti.
Dijelaskannya, 3 masalah remaja tersebut meliputi pernikahan usia dini, seks bebas, serta bahaya narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza).
Biasanya yang disoroti Indramayu adalah Rangda Cilik Turunan Indramayu (RCTI) tapi stigma negatif itu, lanjut Eti, lakan diubah menjadi Remaja Cerdas Turunan Indramayu (RCTI) melalui Duta Genre tersebut.
“Resiko nikah muda itu salah satunya bisa membuat tumbuh kembang anak mengalami Stunting. Kawin ideal itu usia 21 bagi perempuan dan 25 bagi laki-laki,” imbuhnya.
Eti mengatakan bahwa selain Stunting, persalinan yang macet juga menjadi resiko bagi perempuan yang menikah dibawah umur. Lubang Vagina usia 16 tahun itu ukurannya masih 6 cm sedangkan kepala bayi itu 9,5 cm. Hal ini sangat membahayakan.
Selain itu, efek negatif berikutnya akan terjadi pendarahan yang bisa mengakibatkan kematian pada perempuan yang mengalami persalinan dibawah umur. Bahkan bisa juga mengalami kanker rahim atau serviks. Termasuk gangguan pada pertumbuhan tulang.
“Semoga melalui Duta Genre, hal-hal penting ini bisa disosialisasikan ke masyarakat terutama kepada remaja,” (Jal)