INDRAMAYU, indramayunews.id – Suasana haru terjadi saat kedatangan 4 korban gadis di bawah umur, yang di duga sebagai korban traficking atau perdagangan orang disambut oleh keluarganya di Mapolres Indramayu, setelah dijemput oleh petugas Satreskrim Polres Indramayu dari Polres Paniai Propinsi Papua.
Ke empat korban ini 2 korban diantaranya Warga Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon. Sementara 2 korban lainnya yang masih berusia 14 tahun yaitu salah satunya berisinial SDD Warga Keamatan dan Kabupaten Indramayu. SDD diketahui masih berstatus sebagai pelajar kelas 3 SMP di Indramayu.
Menurut salah satu orang tua korban Marni (33) mengatakan, sebelumnya anaknya itu diajak oleh salah seorang yang mengaku sebagai temannya tanpa seijin kedua orang tuanya, beberapa hari kemudian korban memberi kabar kepada orang tuanya, korban berada di Surabaya dan bekerja di sebuah kedai kopi, namun pada bulan lalu sekitar tanggal 21 Juli, kedua orang tua korban mendapat kabar bahwa anaknya berada di Papu.
“Saya tidak tahu anak saya sebelumnya dibawa sama temannya dan tanpa seijin saya, kemudian setelah beberapa hari anak saya ngasih kabar bahwa dia ada di surabaya dan sekitar tanggal 21 Juli anak saya ngasih kabar lagi dia bekerja di tempat hiburan di Papua,” jelas Marni.
Bahkan korban sempat memberi kabar kepada orang tuanya, bahwa korban kerap disiksa jika tidak melayani tamu yang datang ke tempat hiburan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP. Lutfi Olot Gigantara mengungkapkan, korban berhasil diamankan Petugas Polres Paniai Papu pada saat melakukan operasi yustisi ke lokasi hihuran tempat para korban bekerja, mereka langsung dibawa ke Mapolres Paniai untuk dimintai keterangannya. Untuk selanjutnya pihak Polres Paniai menghubungi Polres Indramayu.
Setelah mendatangi pihak keluarganya untuk memastikan pihak keluarganya, Petugas Satreskrim Polres Indramayu langsung melakukan penjemputan para korban tersebut ke Mapolres Paniai Papua.
“Kami sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Paniai, yang berhasil mengungkap kasus tersebut dan kami juga berhasil membawa para korban ke Indramayu untuk dikemalika ke pihak keluarganya dengan selamat, namun mereka saat inu masih kami mintai keterangannya terlebih dahulu, guna mengungkap jaringan tersebut,” ungkap Lutfi. (Sep)