INDRAMAYU, indramayunews.id- Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, Taman Kehati Kayu Putih yang terletak di Jalan Pahlawan Kelurahan Margadadi Kecamatan Indramayu Resmi Menjadi Tempat Penangkaran Rusa, Selasa (17/08).
Uniknya, Ulang Tahun ke-48 Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA bersamaan dan HUT Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia.
Didampingi Presiden Direktut PT. Polytama Propindo Didik Susilo, orang nomor satu di Indramayu itu menandatangani sebuah prasasti sebagai tanda telah diresmikannya Tempat Penangkaran Rusa Timorensis di Taman Kehati.
Bupati Nina memang berniat membuka mini zoo atau kebun binatang mini di Taman Kehati. Namun dari hasil kajian oleh Prof Hendra Gunawan, selaku perwakilan dari Pusat Penelitian Pembangunan Kementerian Lingkungan hidup, menjelaskan bahwa Taman Kehati adalah lahan basah yang dinilia tidak cocok jika digunakan untuk mini zoo.
Taman Kehati lebih tepat jika dikelola kepada pengembangan jenis tanaman. Apabila dipaksakan juga tidak bagus untuk satwa yang akan ditempatkan. Karena lahan basah dan dekat dengan pemukiman warga.
“Kami menyarankan memilih tempat lainnya. Terutama yang lebih aman bagi kehidupan satwa,”jelas Prof Hendra di hadapan Bupati Indramayu.
Bupati Hj Nina sepakat dengan Prof Hendra Gunawan bahwa Taman Kehati tetap sebagai taman keanekaragaman hayati. Ia akan berusah mencari lahan lainnya yang cocok dijadikan mini zoo.
“Yang jelas kita akan mencari lokasi lain yang lebih cocok sebagai mini zoo. Taman Kehati tetap fungsinya sebagai taman dan sekaligus penangkaran Rusa,”jelasnya.
Perlu diketahui bahwa Taman Kehati Indramayu memiliki luas 3,83 hektar atau dapat dikategorikan sebagai Taman Kehati Kota Tipe A.
Pada kondisi baseline, Taman Kehati memiliki 25 spesies dengan 714 batang pohon. Pada tahun 2020 dilakukan penambahan spesies dan jumlah pohon menjadi 33 spesies dan 838 batang pohon.
Pada tahun 2021 jumlah spesies pohon ditambah menjadi 43 spesies dan jumlah pohonnya menjadi 938 pohon.
Indeks keanekaragaman jenis pohonnya
terus meningkat dari 1,75 pada tahun 2020, menjadi 2,23 pada tahun 2020 dan meningkat lagi menjadi 2,57 pada tahun 2021 atau termasuk kategori sedang.
Taman Kehati merupakan ekosistem rawa payau, hal ini dicirikan oleh keberadaan genangan rawa payau dan jenis-jenis pohon rawa yang ditanam dan hidup dengan baik. Hingga tahun 2021 telah ditanam jenis pohon rawa sebanyak 19 jenis, dan pohon daratan sebanyak 24 jenis.
Jenis pohon yang mendominasi Taman Kehati ini adalah Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) yang dikenal juga dengan nama Gelam, sehingga rawa yang
didominasi jenis gelam disebut Rawa Gelam. Rawa Gelam umumnya terdapat di luar jawa. (Jal)