INDRAMAYU, indramayunews.id – Kebakaran terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, Rabu (27/10) sekitar pukul 09.30 WIB. Kepulan Asap semakin tebal dan kobaran api terus menjalar ke ruang pelayanan. Bahkan api sudah mulai membakar ruang perawatan.
Para pegawai dan warga yang ada di dalam area RSUD panik dan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Beberapa pasien yang berada di ruang perawatan terus berteriak ketakutan dan meminta tolong. Beberapa petugas rumah sakit berusaha memadamkan kobaran api yang terus menjalar, petugas juga berusaha menenangkan pasien.
Beruntung, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Indramayu segera datang ke lokasi kejadian. Petugas langsung berupaya untuk memadamkan kobaran api dan beberapa menit kemudian petugas berhasil memadamkannya.
Sejumlah rangkaian adegan tersebut merupakan bagian dari kegiatan simulasi penanganan manakala terjadi kebakaran di lingkungan RSUD Indramayu.
Kegiatan simulasi ini bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Indramayu dan Satuan Polisi Pamong Praja serta Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) Indramayu, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, PMI Cabang Indramayu, serta beberapa relawan pejuang kemanusiaan.
Tujuan dari simulasi ini guna mengasah dan mengevaluasi kemampuan, peralatan, keselamatan dan pengamanan dari masing-masing personal yang dimiliki dalam menghadapi kebakaran.
Kepala Pelaksana BPBD Indramayu Dadang Oce Iskandar menjelaskan, simulasi penanggulangan bencana kebakaran ini di samping menyelamatkan nyawa orang lain, juga untuk mengevaluasi dan meningkatkan kembali segala kemampuan dalam menghadapi segala kejadian yang tidak diinginkan.
“Ini baru simulasi. Semoga kebakaran di Indramayu tidaj pernah terjadi, namun kita perlu latihan agar pengetahuan maupun dan ketrampilan kita di lapangan teruji,” jelasnya.
Menurutnya, dengan adanya simulasi tersebut, dapat diukur kesiapan dan kesigapan petugas kemanusiaan dalam menyelamatkan nyawa manusia. Kekurangan di simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi.
“Ini adalah simulasi. Jadi mudah-mudahan tidak ada kejadian yang sesungguhnya sehingga rumah sakit tetap aman. Begitu juga dengan oara tenaga kesehatan, semoga tetap sehat dan tangguh dalam menghadapi segala sesuatunya, termasuk mengahadapi bncana yang tidak pernah diduga,” pungkasnya.
Sementara itu Dirut RSUD Indramaydru dr. Lisfayeni mengatakan, simulasi kebakaran di RSUD Indramayu bukan hanya menyelamatkan nyawa manusia. Tetapi di RSUD Indramayu kompleks mulai dari pasiennya, orang sekitarnya, hingga alat kesehatan dan dokumen penting untuk diselamatkan.
“Jadi simulasi ini tepat dilaksanakan di sini. Untuk itu manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar, meskipun kita berharap semua itu tidak pernah terjadi,” ujarnya. (Wri)
