INDRAMAYU, indramayunews.id – Kejadian tragis dialami seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Kroya. Jasad korban terpental akibat tersambar kereta api di sekitar perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di Desa Raja Singa Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Selasa (25/1).
Korban diketahui bernama Rustayim (48) warga Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu itu terpental hingga masuk ke areal pesawahan, sekitar 50 meter dari lokasi awal saat korban tersambar kereta api Argo Cirebon jurusan Cirebon-Stasiun Gambir Jakarta. Kondisi jasad korban pun hancur akibat tergilas kereta.
Menurut Kapolres Indramayu AKBP. M. Lukman Syarief SIK MH melalui Kapolsek Terisi AKP. Hendro Ruhanda menjelaskan, kejadian itu berawal, saat korban melintasi pintu perlintasan tanpa palang pintu dengan menggunakan sepeda motor.
Namun saat menyeberang perlintasan, korban berusaha turun dan mengangkat telepon selulernya sambil mendorong motornya menyeberangi perlintasan kereta tersebut. Disaat yang bersamaan muncul kereta api dari arah Jakarta menuju Cirebon dan langsung menabrak korban hingga terpental ke areal pesawahan, bahkan jasad korban pun hancur.
“Korban saat itu sedang melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, namun saat yang bersamaan, dari arah Jakarta muncul kereta api Argo Cirebon, jurusan Cirebon-Gambir Jakarta dan langsung menyambar korban hingga jasad korban terpental dan masuk ke areal pesawahan”, jelas Hendro.
Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban langsung dievakuasi petugas yang dibantu warga sekitar, untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu.
“Kami masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dari warga sekitar, untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut”, Pungkasnya. (IN-012)
