KRANGKENG, indramayunews.id – Seorang pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, mengalami luka-luka akibat diserang oleh orang tak dikenal, Selasa (8/3). Belakangan, pelaku penyerangan diketahui merupakan tetangga korban.
Keterangan yang dihimpun indramayunews.id, kejadian berawal sekira pukul 22.30 WIB. Pelaku berinisial SAK (40), warga Desa Tegalmulya Kecamatan Krangkeng, mendatangi kediaman pengasuh Ponpes Salaf An-Nur Desa Tegalmulya Kecamatan Krangkeng, KH Farid Ashr Wadahr. Saat kejadian, kediaman korban tengah sepi karena seluruh santri sedang mempersiapkan diri untuk kegiatan Khotmil Quran.
Dengan membawa sebilah sabit, pelaku berupaya mencari pengasuh ponpes yang akrab disapa Gus Farid. Namun yang ditemui pelaku hanyalah Nyai Ning Annah, istri Gus Farid. Tak ayal, Nyai Ning Anna lah yang menjadi sasaran penyerangan pelaku.
Belum puas menganiaya Nyai Ning Annah, pelaku tetap mencari keberadaan Gus Farid. Hingga akhirnya, pelaku mendapati Gus Farid tengah berada di musala An-Anur.
Meski sempat dicegah dan dihalang-halangi, santri dan warga sekitar tak dapat berbuat banyak. Hingga akhirnya, terjadi peristiwa penyerangan terhadap ulama muda Kabupaten Indramayu ini terjadi.
Penganiayaan baru berhasil dihentikan, setelah santri dan warga sekitar semakin banyak berkumpul di lokasi kejadian. Massa kemudian menghajar pelaku, hingga babak belur.
Dalam kondisi tidak berdaya, pelaku kemudian diserahkan warga ke Polsek Krangkeng. Polisi hingga kini masih memeriksa pelaku, untuk mendalami motif penyerangan terhadap Gus Farid beserta istri.
Sementara akibat kejadian, Gus Farid dan Nyai Ning Annah mengalami sejumlah luka akibat sabetan benda tajam. Keduanya harus mendapatkan perawatan intensif oleh tenaga kesehatan. (IN-015)