INDRAMAYU,indramayunews.id-Sebuah koran atau lebih tepatnya brosur memuat Jadwal keberangkatn ibadah hadji pada tahun 1888 dengan Biyaya (Ongkos) 95 Gulden. Biro perjalanan haji tersebut menawarkan sebuah kapal Belanda bernama Voorwaarts dengan bobot 2.802 ton.
Uniknya, kapal ini khusus untuk perjalanan ke Mekkah dan tidak ada penumpang untuk tujuan lainnya.
Penawaran perjalanan tersebut juga disebutkan jadwal keberangkatannya, yang dalam selebaran tersebut, berangkat dari Cilacap tanggal 4 April 1888 atau 22 Rajab 1305.
Dikutip Indramayunews.id dari akun Facebook Zaenal Arifin dalam grup Foto Tempo doeloe kita semua. Perjalanan dari Cilacap terus berjalan menjemput jamaah haji di tiap pelabuhan di kota Banyuwangi, Besuki, Probolinggo, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Indramayu, Betawi/ Jakarta, dan Padang .
Pada jadwal tersebut masing-masing kota memiliki jadwal tanggal yang sudah ditentukan. Terhitung sekitar 23 hari dari Cilacap menuju Padang untuk bersiap bertolak ke Jeddah.
Selanjutnya perjalanan dari Padang ke Jeddah diperkirakan akan memakan waktu sekitar 21 hari, dan sampai Jeddah adalah tanggal 18 Mei 1888, sehingga perjalanan dari Cilacap ke Jeddah adalah sekitar 44 hari.
Adapun biaya yang dikenakan adalah untuk orang tua seharga 95 guldern dan anak-anak 47,5 gulden serta anak-anak di bawah umur dua tahun diberikan tanpa biaya.
Apa fasilitas yang diperoleh? Untuk perjalanan waktu, sepertinya sudah cukup bagus, yaitu penumpang akan memperoleh nasi, air minum, kopi dua kali per hari dengan lauk ikan kering berbumbu sambal lombok dan bawang, juga disediakan toilet untuk buang hajat.
Dalam brosur selebaran perjalanan haji tersebut, disediakan juga info biro agent perjalanan di tiap kota besar untuk pendaftaran dan kontak lainnya. (dra)