27.5 C
Indramayu
Kamis, 13 Februari 2025

Mimi Rasinah, Sang Maestro Tari Topeng, Jejak Perjalanan dari Pelatih Hingga Pentas Internasional

INDRAMAYU, indramayunews.id – Mimi Rasinah, seorang tokoh legenda dalam dunia tari topeng di Kabupaten Indramayu. Ia menciptakan sejarah yang menginspirasi sejak awal perjalanan kariernya sebagai pelatih penari tari topeng

Dalam sebuah perjalanan yang penuh dedikasi dan ketekunan,  Sang Legenda Mimi Rasinah telah berhasil menciptakan keajaiban seni tari topeng yang tak terlupakan.

Bahkan membawa nama harum  Indramayu, bukan hanya tingkat regional tapi ke internasional.”Sosok Mimi Rasinah patut kita tiruh. Ia  selalu konsen dengan bakatnya sejak usia dini,”jelas  Earli, sang cucu yang juga pewaris seni tari topeng saat di temui di Sanggar Bunda Earli Rasinah.

Earli menceritakan perkembangan tari topeng saat ini sudah diakui oleh seluruh manca negara. Apalagi Bupati Nina sangat konsen sekali dengan budaya seni topeng yang merupakan  kesukaannya.

Bahkan di bawah tangan dinginnya, Bupati yang diusung PDI Perjuangan berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) dengan menggelar tari topeng kelana terbanyak dalam rangka Hari Jadi ke-495 Indramayu.

Gelaran tari topeng kelana tersebut melibatkan penari dari berbagai kalangan baik dari siswa SD hingga SMA, ASN di lingkungan Pemkab Indramayu serta masyarakat umum.

Sejak tahun 1994, sang legenda tari topeng mulai bangkit dari keterpurukan sejak dua puluh tahun lalu. Sejak Pak Toto, seorang peneliti dan dosen di salah satu perguruan tinggi di Bandung, Jawa Barat, memberikan perhatian khusus pada seni tari topeng Indramayu.

Dia rela selama tujuh tahun melakukan penelitian. Sejak tahun 1994 lalu, tertarik dengan sosok yang menginspirasi semua kalangan. Pak Toto menjadi titik awal perkembangan tari topeng Mimi Rasinah yang tak terbantahkan. Awalnya sang maestro tidak mau lagi menggeluti tari topeng dan sudah hilang dari ingatan.

Diceritakan. Earli, awalnya sang legenda ketika itu berubah profesi jadi dalang sandiwara. Bahkan ia ikut langsung melatih para mahasiswa jurusan seni tari.

Dengan dorongan dan kontribusi beliau, seni tari topeng semakin berkembang pesat. Perjalanan vakum sejenak tidak menghentikan semangat Mimi Rasinah. Pada tahun 1999, tarian topeng karya Mimi Rasinah berhasil mencuri perhatian di pentas internasional Jepang.

Keberhasilan ini tidak hanya mengangkat nama Mimi Rasinah, tetapi juga membawa seni tari topeng Indramayu ke kancah internasional.

Pada tahun 2006, tongkat estafet seni tari topeng Mimi Rasinah diambil alih oleh cucunya Bunda Aerli. Meskipun Bunda Aerli sudah lama mengikuti jejak kakeknya, perjalanan ini bukan tanpa tantangan.

Namun, dengan tekad dan ketulusan, alumnus ISTI Bandung, Aerli berhasil meneruskan warisan seni tari topeng binaan Mimi Rasinah.

Meski berfokus pada pengembangan seni tari, keinginan Aerli untuk membuat buku dokumenter. Adalah tentang rekam jejak Mimi Rasinah tetap membara. Sebuah harapan untuk mewujudkan regenerasi dan menjadi bagian dari pendidikan seni yang berkelanjutan.

Melalui dokumenter ini, ia berharap dapat mengabadikan warisan berharga ini dan memberikan inspirasi kepada generasi mendatang. Sebuah upaya untuk memastikan bahwa seni tari topeng Indramayu tetap hidup, berkembang, dan menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia.

Harapan sang pewaris Mimi Rasinah, Aerli bukan hanya untuk merealisasikan impian pribadinya, tetapi juga untuk memastikan bahwa regenerasi seni tari topeng Indramayu terus berjalan, memberikan kontribusi besar dalam bidang pendidikan dan memperkaya warisan budaya Indonesia.(dra)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles