INDRAMAYU, indramayunews.id – Dua remaja, Dimas (16) dan Oham (14), warga Desa Juntikebon, Kecamatan Juntinyuat, ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan Ibu Tien Soeharto, tepatnya di saluran irigasi persawahan Desa Tegalsembadra, Kecamatan Balongan, pada Minggu pagi, 20 Oktober 2024. Keduanya ditemukan dalam kondisi kaku oleh seorang petani yang hendak beraktivitas di sawah sekitar pukul 07.30 WIB.
Setelah menerima laporan warga, Polsek Balongan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kasat Lantas AKP Abdurrohman Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kematian kedua remaja tersebut.
“Kami telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, kami belum bisa memastikan apakah ini kasus kekerasan atau kecelakaan tunggal, namun upaya pengumpulan bukti dan keterangan saksi-saksi terus dilakukan,” ungkap AKP Abdurrohman Hidayat.
Jenazah kedua korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil visum sementara mengindikasikan bahwa peristiwa ini kemungkinan merupakan kecelakaan tunggal.
Kanit Gakkum Polres Indramayu, Nadhya P. Lenggo, menjelaskan hasil visum yang dilakukan di RSUD Indramayu. “Dimas mengalami luka robek di lutut kiri, sementara Oham mengalami luka robek di kepala dan di bawah mata kanan. Berdasarkan temuan sementara, kejadian ini bisa disimpulkan sebagai kecelakaan tunggal,” jelasnya.
Polres Indramayu bekerja sama dengan beberapa unit, termasuk Satuan Laka Lantas, Unit Gakkum, Inafis, dan Reserse Kriminal, untuk memastikan penyebab kematian kedua korban. Proses penyelidikan terus berlanjut guna mengungkap fakta di balik kejadian tragis ini.
Pihak keluarga dan masyarakat sekitar diimbau untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian.(DRA)
