Lucky Hakim/foto istimewa indramayunews.id
KANDANGHAUR, Indramayunews id_- Calon Bupati Indramayu Lucky Hakim, menanggapi dengan hati yang dingin terkait mencuatnya tuduhan menerima uang sebesar Rp 2,5 miliar saat mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
.”Apa yang disampaikan oleh Effendi, mantan Wakil Ketua Badan Pemenangan DPC Gerindra Kabupaten Indramayu, itu adalah fitnah. Bertobatlah mas Eefendi, sebelum ajal menjemput dan siksa kubur datang,”jelas Lucky Hakim, kepada wartawan saat kampanye di wilayah Kandanghaur, belum lama ini.
Dalam sebuah jumpa pers pada 7 November 2024, Effendi menuding Lucky Hakim menerima sejumlah uang sebesar Rp 2,5 miliar saat mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.
“Saya tidak mau menanggapi apapun karena saya berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk, dan dari makhluk-makhluk-Nya,” ujar Lucky kepada radarindramayu.id, Jumat, 8 November 2024 saat menggelar kampanye di Kecamatan Kandanghaur Indramayu.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga lisannya, karena akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
“Semua yang keluar dari mulut kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT,” kata dia.
Lucky menekankan pentingnya bertanggung jawab atas ucapan dan tindakan, serta mengingatkan kepada semua pihak agar tidak terjerumus dalam fitnah dan tindakan yang tidak baik.
“Maka, wahai sahabat-sahabat saya, janganlah berbuat fitnah, janganlah berbuat keji,” tambahnya.
Lucky Hakim juga menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, sambil mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.
“Sebelum ketemu akhirat, nanti akan ketemu siksa kubur. Nah, di situlah kita akan merenungi apa yang sudah kita lakukan di dunia,” pungkasnya. (tim