28.5 C
Indramayu
Sabtu, 15 Februari 2025

Empat Jenazah Nelayan Indramayu Korban Kecelakaan Laut di Perairan Kalimantan Tiba di Pelabuhan Karangsong

INDRAMAYU, indramayunews.id – Empat jenazah nelayan asal Kabupaten Indramayu yang menjadi korban kecelakaan laut di perairan Kalimantan akhirnya tiba di Pelabuhan Karangsong, Kabupaten Indramayu, pada Minggu, 2 Februari 2025. Mereka merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Safinatun Rozak yang terbalik dan tenggelam setelah dihantam ombak besar.

Selain menewaskan empat nelayan, insiden tragis itu juga menyebabkan satu ABK hilang dan hingga kini masih dalam pencarian. Adapun keempat korban yang telah dipulangkan kepada keluarganya adalah Wahyudi (45), yang juga nahkoda kapal, dan Topik (45), keduanya merupakan warga Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu. Dua korban lainnya adalah Saidi (39), warga Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, serta Dasuki (41), warga Desa Salamdarma, Kecamatan Anjatan.

Selain korban meninggal dunia, enam ABK yang selamat juga dipulangkan ke Indramayu. Mereka adalah Karno, Kasan, Rohidin, Suwandi, Suwarno, dan Wartono. Sementara itu, ABK bernama Bagus Andriyana masih dinyatakan hilang dan pencariannya terus dilakukan.

Sebelumnya, kecelakaan laut ini terjadi pada Kamis, 30 Januari 2025, dini hari. KM Safinatun Rozak yang mengangkut 11 orang ABK mengalami musibah saat berlayar di perairan Kalimantan. Kapal yang berbobot mati 29 grosston tersebut diketahui berangkat dari Pelabuhan Karangsong, Indramayu, pada Sabtu, 25 Januari 2025, untuk mencari ikan di perairan Kalimantan.

Namun, dalam perjalanan, kapal mengalami kendala serius setelah kamar mesin terendam air akibat gelombang besar. Nahkoda bersama seluruh ABK memutuskan untuk lego jangkar di tengah laut guna mengantisipasi situasi yang semakin buruk.

Nahas, ombak besar kembali datang dan menghantam kapal sebanyak tiga kali hingga membuat lambung kapal terisi air. Dalam hitungan menit, KM Safinatun Rozak pun terbalik. Cuaca buruk yang disertai gelombang tinggi menyulitkan para ABK untuk bertahan.

Sebagian ABK berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian. Namun, nahkoda bersama tiga ABK lainnya meninggal dunia, sementara satu ABK masih belum ditemukan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan bahwa seluruh ABK yang meninggal dunia maupun yang selamat sudah kembali ke Indramayu.

“Semua ABK sudah tiba di Indramayu, kecuali satu orang yang masih dalam pencarian. Proses evakuasi berjalan lancar dengan bantuan Polair Polres Indramayu dan TNI,” ujar Edi, Minggu, 2 Februari 2025.

Kedatangan jenazah di Pelabuhan Karangsong disambut haru oleh keluarga dan kerabat korban. Para keluarga berharap pencarian terhadap ABK yang hilang dapat terus dilakukan hingga ditemukan. Sementara itu, para ABK yang selamat masih dalam kondisi trauma akibat insiden maut tersebut.

Musibah ini kembali menjadi pengingat bagi para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem saat melaut. Pemerintah daerah juga terus mengimbau nelayan untuk memperhatikan faktor keselamatan sebelum berangkat melaut, termasuk memantau informasi cuaca dan memperkuat peralatan keselamatan di kapal.(Tim)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles