SUKOHAJO, indramayunews.id – Grup musik OM Lorenza semakin mencuri perhatian dengan gaya unik mereka yang membawakan lagu-lagu lawas penuh nostalgia. Salah satu lagu yang menjadi ciri khas mereka adalah “Tambal Ban”, yang selalu sukses menghidupkan suasana dan mengajak penonton bernyanyi bersama.
Dalam setiap penampilannya, OM Lorenza menghadirkan nuansa klasik dengan gaya berpakaian khas era 80-90-an. Kemeja berdasi panjang, celana cutbray, sepatu pantofel, hingga kacamata hitam besar dan topi fedora menjadi identitas mereka. Tidak hanya itu, para penonton pun kerap mengenakan pakaian jadul seolah sudah menjadi dress code tidak resmi dalam setiap pertunjukan mereka.
Bermarkas di Dukuh Ngemul, Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, OM Lorenza terbentuk di tengah pandemi Covid-19. Para musisi yang awalnya sekadar bermain musik untuk hiburan pribadi mulai membagikan penampilan mereka di media sosial. Respons positif dari warganet membawa mereka ke panggung yang lebih luas, hingga akhirnya mulai aktif menerima panggilan manggung sejak Agustus 2023.
Saat ini, OM Lorenza beranggotakan 10 musisi, termasuk empat vokalis dan satu MC. Dalam satu kali pertunjukan yang berlangsung selama 3-4 jam, mereka mampu membawakan hingga 25 lagu, bahkan lagu “Tambal Ban” sering kali dinyanyikan beberapa kali dalam satu acara karena permintaan penonton.
Jadwal manggung mereka kini begitu padat hingga Februari 2025 tanpa jeda istirahat. Mereka telah tampil di berbagai daerah seperti Jepara, Kudus, dan Pati, serta terus berkomitmen menghadirkan hiburan berkualitas dengan latihan rutin setiap Rabu malam apabila tidak ada jadwal tampil.
Dengan dedikasi tinggi dalam menggali dan membawakan lagu-lagu jadul, OM Lorenza terus membawa kegembiraan dan kenangan indah bagi para pecinta musik lawas di berbagai penjuru daerah.(DRA)