INDRAMAYU, indramayunews.id – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Indramayu menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII untuk periode 2023–2028 di Aula Hotel Grand Trisula, Kamis (31/7/2025). Muscab ini menjadi forum strategis untuk konsolidasi organisasi sekaligus penguatan peran bidan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dengan mengusung tema “Ikatan Bidan Indonesia Handal dan Profesional, Siap Berada di Setiap Perubahan Demi Membangun Indonesia Emas”, kegiatan ini diikuti oleh pengurus cabang, 10 ranting, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO), Majelis Pertimbangan Etik dan Disiplin Bidan (MPEB), serta para koordinator bidang. Dari total 1.643 anggota, sebanyak 147 orang memiliki hak suara untuk memilih kepengurusan baru.
Ketua pelaksana, Yayah Fajriyah, mengatakan Muscab ke-VII ini menjadi sarana evaluasi kinerja organisasi sebelumnya dan penyusunan arah kebijakan lima tahun ke depan. Pemilihan dilakukan untuk memilih sembilan pengurus cabang dan harian IBI periode 2023–2028.
Hasilnya, Hj. Tasiroh kembali terpilih sebagai Ketua IBI Kabupaten Indramayu untuk periode kedua. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai ketua IBI periode 2018–2023.
“Alhamdulillah saya kembali dipercaya untuk memimpin di periode kedua, yaitu 2023–2028. Terima kasih kepada seluruh anggota IBI Kabupaten Indramayu yang berjumlah 1.643 orang atas amanah ini,” ujar Tasiroh usai pelaksanaan Muscab.
Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya dan mengajak seluruh anggota untuk terus bersinergi menghadapi tantangan global di bidang kebidanan.
“Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, kita berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mempercepat penurunan stunting demi terwujudnya visi Indramayu REANG: Religius, Ekonomi, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong,” tegasnya.
Tasiroh juga menyampaikan bahwa IBI Indramayu siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan, dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
Ketua Pengurus Daerah IBI Jawa Barat, Mira Karmila, turut hadir dan memberikan apresiasi atas soliditas IBI Indramayu. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara bidan dengan pemerintah daerah guna menjamin pelayanan kebidanan yang berkualitas.
“IBI hadir di seluruh Jawa Barat melalui 273 ranting. Kolaborasi yang kuat dengan pemerintah akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan,” ungkap Mira.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dr. Wawan Ridwan, yang mewakili pemerintah daerah, secara resmi membuka Muscab VII. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar para bidan dalam berbagai program strategis, seperti imunisasi, program KB, dan penurunan stunting.
“Bidan adalah garda terdepan dalam layanan kesehatan. Indramayu kini menjadi kabupaten dengan angka stunting terendah kedua di Jawa Barat, yaitu 9,8%. Ini merupakan buah dari sinergi luar biasa antara IBI dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Wawan menambahkan, Pemerintah Kabupaten Indramayu akan terus mendukung penguatan layanan kesehatan dengan menambah fasilitas puskesmas rawat inap dan mendorong peran aktif bidan dalam sistem jaminan kesehatan nasional.
Dengan suksesnya Muscab ke-VII ini, IBI Kabupaten Indramayu diharapkan semakin solid, inovatif, dan profesional, serta mampu menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak menuju Indonesia Emas 2045. (DRA)
