INDRAMAYAU, indramayunews.id – Sejumlah pengelola wisata dan para pedagang di lokasi wisata di Kabupaten Indramayu, nyaris bentrok dengan Satgas Penanggulangan Covid 19. Mereka (pengelola wisata dan pedagang, red) memprotes keras adanya surat edaran tentang penutupan tempat wisata selama arus mudik Lebaran Idul Fitri.
Pantauan di lapangan pada Jumat (14/5), ratusan pedagang dan pengelola wisata di Kabupaten Indramayu melakukan protes keras terhadap Satgas Covid 19 yang berada di setiap kecamatan. Sebab, Satgas Covid melakukan aksi penutupan di setap pintu masuk lokasi wisata.
Di antaranya pantai wisata rintisan Mangrove Karangsong, Pantai Tirtamayu, pantai rintisan wisata Glayem Desa Juntikedokan, wisata pantai Plentong Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra, wisata kolam renang Waterboom Tirta Djaya Desa Cipancuh Haurgeulis, wisata Agrowisata Desa Jatisura Cikedung, dan lainya.
Para pengunjung wisata memaksa masuk, Satgas Covid menutup pintu masuk ke wisata. Para pedagang saling adu mulut dengan satgas
Karena situasi kurang kondusif dan akan terjadi aksi besar besaran dari pedagang. Satgas Covid Kecamatan dan Indramayu sepertinya memilih aman.”Kalau tetap Satgas Covid ngotot menutup lokasi wisata. Mereka sudah siap melakukan perlawanan dan bisa terjadi aksi unjuk rasa besar besaran,”jelas Roni, perwakilan pedagang kepada wartawan.
Melihat kondisi di lapangan banyaknya aksi protes, Satgas Covid 19 lebih memilih aman dan akhirnya membolehkan pengelola wisata untuk buka. Dengan syarat dari pengunjung 100 persen yang diperbolehkan masuk 25 persen.”Dalam prakteknya di lapangan itu tidak mungkin bisa seperti itu. Dan, sudah pasti gak mungkin setiap pengunjung harus dihitungi jumlahnya,”pungkasnya. (Hadi)
