INDRAMAYU, indramayunews.id – Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (FK KBIHU) memastikan faktor pembatalan haji Tahun 2020-2021 murni karena alasan Pandemi Covid-19. Mereka menjamin dana haji yang sudah ada aman, Kamis (10/06).
Ketua FK KBIHU KH. Muhammad Syathori SHI MA merespon keputusan Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia tentang pembatalan haji dua tahun belakangan ini. Terutama mengklarifikasi isu-isu yang tersebar di sosial media.
“Saya mengimbau kepada para calon jamaah haji yang gagal berangkat di tahun ini, khususnya di Kabupaten Indramayu. Agar jangan terprovokasi oleh isu-isu yang belum pasti kebenarannya,” Kata Ketua FK KBIHU KH. Muhammad Syathori SHI MA.
Dijelaskannya, terkait pernyataan bahwa pembatalan haji karena tidak ada kuota dari Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Ketua MUI Kabupaten Indramayu tersebut menegaskan bukan itu alasannya.
“Yang pasti alasan kuat pembatalan haji ini karena Pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi. Faktor lainnya karena limit waktu yang sangat kurang dari segi persiapan. Seharusnya pertengahan Juni tahun ini sudah diberangkatkan. Namun karena semua persiapan tidak mungkin terkejar, jadi terpaksa batal,” katanya.
Sementara itu, terkait pengelolaan keuangan haji, Pengurus Yayasan Al Amin Kandanghaur itu memastikan dana haji aman. Bahkan jika ada calon jamaah haji yang ingin mengambil dana setoran, pelunasan, atau membatalkan niat keberangkatannya, semuanya siap dilayani dengan baik.
Lebih lanjut, KH. Syathori juga menolak dugaan pembatalan haji karena Indonesia punya hutang ke Pemerintah Arab Saudi. Termasuk menolak isu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kesulitan keuangan dan isu dana haji dipakai untuk pembangunan infrastruktur.
“Fatwa MUI tentang pentasharupan dana haji itu sesungguhnya bukan untuk apa-apa, tapi untuk meringankan jamaah dengan ril cost dana haji itu 70 juta 200 ribu rupiah. Tapi karena ada pentasharupan tersebut, dana haji hanya 35 juta saja. Jadi hemat 50 persen disubsidi dari uang pemberdayaan,” tandasnya.
Pihaknya berpesan kepada para calon jamaah haji agar tetap tenang dan tidak termakan isu hoax. Percayakan kepada Pemerintah yang sudah berpengalaman menjadi penyelenggara haji terbaik di dunia selama ini. (jal)