INDRAMAYU, indramayunews.id– Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dalam menanggulangi pencegahan Covid-19 di Indramayu. Dalam kunjungan kerjanya hari ini di Pendopo Indramayu, Mendagri menyebutkan Indramayu bisa menjadi model bagi daerah lain dalam penanggulangan Pandemi Covid-19, Rabu (28/07)
Menurut Tito, selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 yang berlangsung sejak 3 Juli 2021 yang lalu sampai dengan sekarang, penanggulangan Covid-19 di Indramayu menunjukan tren yang positif. Bahkan Mendagri Tito menyebutkan Kabupaten Indramayu dapat dijadikan model oleh daerah lain dalam penanganan Covid-19.
“Ada hal-hal yang memang menurut saya cukup positif. Untuk kasus positif rate relatif menurun setelah adanya PPKM. Ini dibuktikan pada Minggu lalu dari level 4 ke Level 3 untuk Indramayu. Ini berarti hal-hal yang bagus, positif, yang perlu dilanjutkan, serta bisa menjadi model bagi daerah lain,” Jelas Mendagri Tito Karnavian saat konferensi pers setelah melakukan Rapat Koordinasi di Pendopo Indramayu.
Selain itu, ujarnya, dilihat dari ketersedian tempat tidur (BOR) juga hanya 50 persen lebih sedikit. Artinya ada kesediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit, meskipun ada upaya dari Pemkab Indramayu untuk menambah BOR bagi penderita Covid-19, dan kemudian upaya yang lebih ketat dalam PPKM di bagian hulu.
“Angka kematian meskipun masih di atas 3 persen, tapi sudah menurun. Ini beberapa hal yang saya anggap cukup positif,” terangnya.
Terkait dengan vaksinasi, kata Tito, meskipun masyarakat mau divaksin, tetapi masih sangat rendah angkanya. “Saya lihat baru 11,19 persen dari target dua pertiga populasi yang mencapai 1,8 juta. Ini berarti targetnya lebih kurang 1,2 juta untuk Indramayu, sementara yang sudah diinjeksi baru 215.000 orang,” ungkapnya.
Tito menegaskan, harapan dari pemerintah daerah untuk mempercepat vaksinasi kepada pemerintah pusat adalah kesediaan suplai vaksin untuk Pemkab Indramayu.
Tito menyebutkan, Kabupaten Indramayu telah menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah pusat melalui berbagai sumber seperti pemerintah pusat melalui Kemensos, APBD, Belanja Tidak Terduga (BTT), APBDEs, serta aksi solidaritas Aparatur Sipil Negara (ASN) Indramayu.
Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina mengakui meski angka kematian masih cukup tinggi, namun dari monilitas masyarakat sudah ada penurunan. “Masyarakat mulai mengerti disiplin prokes. Kami berharap masyarakat lebih disiplin agar Covid-19 terkendali,” pungkasnya. (Jal)