KROYA, indramayunews.id– Seorang anak kecil berusia 6 Tahun asal Desa Temiangsari Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu menderita penyakit langka Atresia atau Ani. Penyakit ini adalah kelainan tidak memiliki anus. Sampai saat ini, karena kondisi ekonomi keluarga, bocah malang itu belum mendapatkan penanganan operasi lebih lanjut, Senin (02/08)
Bocah dengan kelainan tanpa anus di tubuhnya tersebut, bernama Kusniah (6). Buah hati dari pasangan suami istri Wartiah dan Wastari.
Sepintas Kusniah hidup seperti anak normal, sama seperti anak-anak lain seusianya. Namun, dibalik kepolosannya tersebut, Kusniah menderita Penyakit langka yang memerlukan penanganan khusus dari para dokter ahli Atresia atau Ani. Namun sayang, kendala tidak adanya biaya, membuat penyakit Kusniah belum dapat diobati.
Saat ini, kedua orang tua Kusniah yang berprofesi sebagai pedagang hanya bisa pasrah melihat putri mereka melawan penyakit bawaan. Hanya mengharapkan para donatur untuk bisa membantu biaya pengiriman demi kesembuhan Kusniah.
Untuk diketahui, saat Kusniah berumur 8 bulan, Ia harus menjalani operasi pembuatan kolsotomi atau pembedahan pada dinding perut sebagai tempat bukaan usus besar. Operasi itu dilakukan di salah satu Rumah Sakit Bandung Jawa Barat.
Sejak saat itu, Kusniah harus bolak-balik berobat jalan sembari operasi susulan. Hal itu pula yang membuat orang tua Kusniah kesulitan ekonomi. 5 tahun berjalan, Kusniah belum juga melakukan operasi lanjutan. Hingga kini, keluarga tidak mampu membiayai operasi Kusniah.
Bahkan, hutang-hutang semasa menjalani pengobatan yang pertama juga belum bisa dilunasi pihak keluarga. Termasuk Iuran BPJS tidak mampu dibayarkan.
“Saya berharap ada para dermawan yang mau membantu membiayai Puteri saya Kusniah, supaya bisa hidup normal,” papar Wartiah selaku orang tua Kusniah. (Jal)
