SINDANG, indramayunews.id- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda merespon keluhan warga, atas naiknya harga telur, yang diduga imbas dari adanya Bantuan Sosial Rasdog, Kamis (05/08).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu Erpin Marpinda melalui Kabid Ketersediaan Ketahanan Pangan Arifin menjelaskan bahwa Harga Acuan Pembelian (HAP) jenis telur ayam ras itu sudah diatur melalui Kementerian Perdagangan di Produsen itu 19 ribu sampai 21 ribu rupiah.
“Kalau harga telur ayam di konsumen itu 24 ribu rupiah, jika harga telur mencapai 25 ribu rupiah, itu juga dianggap masih wajar dan terjangkau. Yang penting ketersediaan barang aman dan tidak terjadi kelangkaan. Sejauh pemantauan kita harga telur masih stabil,” pungkasnya.
Sebelumnya sempat muncul keluhan dari salah satu pedagang nasi di Jalan Terusan Kecamatan Sindang yang menyatakan kenaikan harga telur diduga akibat adanya Bantuan Sosial Rasdog.
“Saya beli telur sebelumnya per-kilo harga 22 ribu atau 24 ribu. Tapi sejak ada Rasdog saya tidak tahu harganya jadi 26 ribu rupiah,” papar pemilik warung nasi di Jalan Terusan Sawi (47).
Dijelaskannya, naiknya harga telur sebagai bahan baku lauk pauk warung nasinya berdampak pada keuntungan pendapatan sehari-harinya.
“Saya mau naikkan harga satu porsi makanan juga bingung, nanti pelanggan pada pergi. Sudah sepi karena aturan PPKM, anak-anak SMP dan supir di terminal berkurang, nanti kalau harga naik, tidak ada yang beli,” tandasnya. (Jal)
