BALONGAN, indramayunews.id- Seorang ibu rumah tangga bernama Lastri dari Desa Tegalurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, mampu menyulap sampah menjadi pundi-pundi rupiah. Dengan memberdayakan para ibu-ibu, Lastri membuat Galery D’ecobrick yang menjadi pusat pembuatan kursi bernilai ekonomis berbahan sampah botol bekas serta bungkus plastik, Senin (06/09).
Berbekal pengalaman yang mendalam bertahun-tahun, Lastri dan suaminya memperkenalkan Ecobrick kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya. Ecobricks sendiri adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.
Tidak membuat bangunan, Lastri kemudian memodifikasi olahan ecobrick menjadi produk kursi bernilai jual tinggi.
“Satu kursi itu kita jual dari kisaran 250 ribu hingga 300 ribu rupiah. Kalau paketan ada 3 atau 4 kursi itu kita jual 1 juta hingga 1,5 juta rupiah,” jelas Lastri yang merupakan relawan Rumah Zakat, kepada Tim indramayunews.id.
Dijelaskannya, 1 kursi ecobrick memerlukan 19 botol plastik bekas dengan ukuran 1,5 liter, yang sudah diisikan sampah plastik padat sejumlah kurang lebih satu karung atau lebih.
“Alhamdulillah produk kita bisa dijual hingga ke luar daerah Indramayu, bahkan sebelum pandemi kita keliling mengisi pelatihan di daerah lain,” imbuhnya, usai mengisi pelatihan kepada anak-anak sekolah.
Hanya saja, lanjut Lastri, karena kondisi Pandemi Covid-19, hal ini membatasi kegiatan pelatihan serta produksi kursi ecobrick tersebut. Namun jumlah permintaan kursi terus mengalir.
“Alhamdulillah, kalau ada yang pesan kita buatkan. Sistemnya ibu-ibu di rumah membuat ecobrick, setelah jadi, mereka kirim ke Galery lalu kita tinggal finishing,” pungkasnya. (Jal)