CIKEDUNG, indramayunews.id – Pasca bentrokan antara petani penggarap lahan tebu atau petani mitra PG Jatitujuh dengan sekelompok massa dari sekelompok ormas yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (F-KAMIS), di sebuah lahan tebu di Desa Sukamulya Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu, yang menewaskan 2 orang petani penggarap di lokasi kejadian, Senin (04/10) sekitar pukul 11 siang tadi.
Petugas dari Polres dan Kodim 0616 Indramayu, melakukan sweeping untuk mencari para pelaku pengeroyokan terhadap kedua korban dalam insiden bentrokan tersebut. Petugas menyisir lahan tebu untuk mencari para pelaku yang ditengarai masih banyak yang melarikan diri dan sembunyi di lahan tersebut, setelah mereka menyerang para petani penggarap lahan tebu mitra PG Jatitujuh.
Tidak hanya itu, petugas TNI dan Polri juga melakukan sweeping ke rumah rumah warga di Kecamatan Cikedung yang diketahui telah ikut dalam aksi penyerangan di lokasi, yang menewaskan dua korban diantaranya bernama Suenda warga Desa Sumber Kulon dan Yayat warga Desa Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Dari hasil sweeping tersebut, petugas berhasil mengamankan sebanyak 19 orang yang ikut dalam aksi penyerangan. Mereka langsung digelandang ke Kantor Polsek Cikedung untuk didata.
Sementara, petugas masih melakukan pengejaran terhadap sejumlah pelaku lainnya yang ikut dalam aksi penyerangan, hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan secara pasti penyebab terjadinya bentrokan tersebut. (Sep)
