JUNTINYUAT, indramayunews.id – Proyek pembangunan break water atau pemecah gelombang di Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, meninggalkan permasalahan baru bagi masyarakat setempat. Meski manfaatnya juga cukup banyak bagi masyarakat setempat guna menahan abrasi.
Pantauan Indramayunews.id di lapangan, jalan Desa Dadap yang sebelumnya dilalui kendaraan proyek pembangunan break water itu mengalami rusak berat. Kodisi jalan raya seperti kubangan kerbau dan hancur.
“Kondisi jalan benar-benar rusak berat. Aspal jalan raya terendam air akibat kubangan jalan yang cukup dalam,” jelas tokoh masyarakat Dadap, Wa Balok kepada wartawan.
Menurut Balok, diakui bahwa warga dapat uang bantuan Rp 200 ribu satu keluarga dari pihak pengembang. Uang sebesar itu tidak sebanding dengan kerusakan infrastruktur jalan desa.
“Kami berharap jalan yang rusak akibat aktifitas proyek segera diperbaiki. Sesuai dengan janji semula kepada masyarakat akan diperbaiki apabila proyek rampung,” pungkasnya. (Sep)