BALONGAN, indramayunews.id – Aksi unjuk rasa yang digelar ratusan warga Desa Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu menuntut ganti rugi atas pencemaran BBM jenis solar, masih terus berlanjut, Senin (28/3).
Massa masih bertahan di lokasi aksi dan mendirikan tenda di depan pintu gerbang utama Integrated Terminal Balongan (ITB) atau terminal pengisian BBM Pertamina Balongan, massa memblokade akses pintu keluar masuk pengisian BBM, sebelum pihak pertamina merealisasi tuntutan warga.
Menurut kordinator lapangan Akso mengatakan, aksi warga ini merupakan dampak dari pencemaran yang diakibatkan oleh ceceran minyak jenis solar, yang terjadi di sepanjang pantai Desa Balongan sekitar 2 minggu lalu, yang diduga akibat bocornya pipa BBM yang berada di lepas pantai.
Cecer minyak tersebut berdampak pada ratusan hektar tambak ikan dan udang milik warga yang berada di sekitar lokasi, tidak hanya itu, ceceran minyak itu berdampak pada sektor pariwisata yaitu pantai Balongan Indah, sehingga menurunnya jumlah pengunjung sejak terjadinya pencemaran tersebut.
“Aksi warga tidak lain menuntut ganti rugi atas pencemaran yang terjadi di sepanjang pantai Desa Balongan, yang berdamapak pada sektor perikanan dan pariwisata, kami hanya meminta pertanggungjawaban pihak pertamina, namun hingga kini pihak pertamina belum bisa memberikan penjelasan atau realisasi atas tuntutan kami,” Jelas Akso.
Tidak hanya mendirikan tenda, massa juga membuat dapur umum dengan meminta secara swadaya dari masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan para warga yang ikut aksi tersebut.
“Warga tidak akan pulang dan berencana akan bermalam di lokasi sebelum tuntutannya direalisasi oleh pihak pertamina, tidak hanya itu, kami juga akan terus menyuarakan tuntutan kami sebagai korban terdampak pencemaran akibat ceceran minyak,” Pungkas Akso. (IN-012)