26.2 C
Indramayu
Jumat, 14 Februari 2025

Sejarah Masjid Dermayu, Sebagai Pusat Berdirinya Kota Indramayu dan Perkembangan Ajaran Islam di Pulau Jawa

Foto Indra Mahedi (Masjid Pusaka Baiturrahmah Desa Dermayu) 

SINDANG, indramayunews. id-Kabupaten Indramayu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.  Nama Indramayu berasal dari nama istri Raden Arya Wiralodra yang bernama Nyi Endang Darma Ayu, yaitu salah satu pendiri Indramayu pada tahun 1527 M.

Luas wilayah Kabupaten  Indramayu 2.099 km² yang terdiri dari 31 kecamatan , 8 kelurahan, dan 309 desa. Sedangkan populasi penduduk 1.8 juta jiwa.

Raden Bagus Arya Wiralodra dan Endang Darma Ayu merupakan salah satu tokoh pendiri Kabupaten Indramayu.

 Hal tersebut ditandai dengan adanya sebuah pendopo dan masjid yang dinamakan Masjid Dermayu atau saat ini bernama Masjid Pusaka Baiturrahmah.

Awal mula pusat pemerintahan Kabupaten Indramayu tersebut berada di Desa Dermayu Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu

Selain sebagai pusat pemerintahan, di sini juga dijadikan sebagai pusat penyebaran agama Islam, yang berada di Masjid Dermayu. Karena itu, tidak heran jika lambat laun wilayah Indramayu menjadi berkembang pesat.

Setelah Belanda mulai menguasai wilayah Indramayu, pusat pemerintahan dipindah ke lokasi Pendopo Bupati yang ada saat ini, pada tahun 1870 Masehi.

Sayangnya, pendopo sebagai tempat awal pemerintahan pertama Kabupaten Indramayu tersebut kini lenyap tak bersisa. Dan hanya menyisakan Masjid Dermayu yang hingga kini masih berdiri di tempat awalnya.

Tidak diketahui kapan persisnya masjid ini dibangun. Namun, masjid ini diperkirakan dibangun bersamaan dengan dibentuknya Kabupaten Indramayu, yakni 7 Oktober 1527 Masehi. Hingga kini, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Indramayu.

Menurut Ketua DKM, Dasim Iqbal (63), masjid ini pernah mengalami beberapa kali renovasi, yakni sejak tahun 1775, 1813, 1883, 1927, 1956, dan terakhir tahun 1986. Renovasi dilakukan lantaran jamaah masjid yang semakin bertambah.

Selain itu, bangunan awal masjid hanya terbuat dari kayu. Karena semakin bertambah usia, maka kayu-kayu tersebut menjadi lapuk. “Akhirnya dilakukan beberapa kali renovasi, sampai terakhir tahun 1986. Seperti yang dikutip Time Indonesia

Dasim melanjutkan, bangunan ini bergaya arsitektur Hindu Islam, yang merupakan ciri khas Masjid Pusaka.

Meskipun beberapa kali mengalami renovasi, namun masih ada bagian masjid yang masih terjaga keasliannya, yaitu Saka Papat yang terletak di bagian dalam masjid, Gebyog Kaligrafi di bagian pengimaman, serta Memolo Masjid dan Mimbar yang tersimpan sebagai koleksi museum masjid.

Selain itu, di bagian samping masjid terdapat sebuah sumur kramat yang biasa digunakan untuk berwudhu. Konon katanya, masyarakat biasa menyebutnya sumur pengantin.

“Tidak tahu pasti asal-usul sebutan tersebut, konon ceritanya ada sepasang laki-laki dan perempuan yang mandi di sumur itu dan mereka berdoa agar disatukan menjadi pasangan suami istri dan doa mereka dikabulkan,” ujarnya.

Diubah namanya menjadi Masjid Pusaka Baiturrahmah, sayangnya status masjid ini sebagai cagar budaya dicabut pada 2001, karena proses renovasi menghilangkan struktur asli bangunan. Meski begitu, masjid ini tetap menyimpan sejarah bukti pendirian awal wilayah Kabupaten Indramayu.

Di samping masjid, ada sibuah sumur yann airnya tak pernah habis. Air nya jernih dah rasa nya juga seperti air yang berada di botol kemaah yang siap minum.ol i ik+

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat. Konon, ceritanya ada sepasang laki-laki dan perempuan mandi di sumur itu

Mereka berdoa di sumur itu agar dipersatukan menjadi pasangan suami istri, doa mereka pun dikabulkan.

“Sampai sekarang makanya sumur ini disebut sumur jeramat atau sumur pengantin,”  (Indra Mahedi)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles