28.2 C
Indramayu
Selasa, 18 Februari 2025

Bupati Nina Galakkan Program Pembangunan Pertanian dan Hilirisasi Produk Pertanian

KANDANGHAUR, indramayunews.id – Pemberdayaan pertanian di Kabupaten Indramayu ke depan tidak selalu memperhatikan aspek teknologi budidaya suatu tanaman, melainkan perlu memperhatikan seluruh komponen proses, yaitu dari mulai penyiapan modal kerja, sarana produksi, proses produksi, pasca panen, pemasaran hasil hingga hilirisasi industri.

Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, SH. MH. CRA. melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Suwenda saat menghadiri acara Panen Raya Padi dan penyaluran CSR Pengerasan Jalan Usaha Tani oleh CV. Sandy Jaya, sekaligus acara ulang tahun yang ke 22 CV Sandy Jaya, di Desa Wirapanjunan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Minggu (14/5/2023).

Suwenda menjelaskan, modal pertanian di Kabupaten Indramayu sekarang dan ke depan akan diwarnai oleh dinamika petani serta unsur komponen masyarakat termasuk swasta pertanian, pemerintah daerah hanya berperan sebagai penyedia fasilitasi dan regulator.

Terlebih pemerintah daerah Kabupaten Indramayu saat ini sedang fokus dan sungguh-sungguh dalam mengawal kebijakan pembangunan pertanian di Bumi Wiralodra ini. Salah satu fokusnya adalah pertanian dalam arti luas melalui program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian.

Disampaikan itu meningkatkan nilai tambah serta daya saing wilayah dan komoditas pertanian keberlanjutan untuk ketahanan pangan nasional. Kemudian memperkuat sistem usaha tani secara utuh dalam satu manajemen kawasan, serta memperkuat kelembagaan petani dalam mengakses informasi, teknologi, prasarana dan sarana publik, permodalan serta pengolahan dan pemasaran.

“Dalam hal pemasaran kami mohon kepada para pemilik penggilingan di Kabupaten Indramayu agar dalam kemasan produk beras yang di pasarkan menggunakan nama Indramayu,” tambahnya.

Suwenda menegaskan, Kabupaten Indramayu dengan luas baku lahan sawah 125.442 ha, tahun 2022 produksi padi di kabupaten indramayu sebesar 1.79 juta ton/gkp (gabah kering panen) atau setara dengan 1,499 juta ton/gkg (gabah kering giling).

Selain itu Indramayu merupakan kabupaten penghasil padi terbesar di indonesia, semoga pada tahun ini indramayu kembali menjadi produsen padi terbesar di Indonesia. Sehingga, untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan pertanian di Kabupaten Indramayu yaitu melalui investasi swasta.

“Diharapkan akan membantu dalam proses percepatan transformasi pertanian antara lain melalui mekanisasi pertanian, hilirisasi produk pertanian dengan pembangunan pabrik-pabrik pengolahan serta adanya jaminan pemasaran dan harga,” harapannya.

Mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina, Staf Ahli Suwenda mengucapkan selamat ulang tahun ke 22 tahun CV. Sandy Jaya atas peran aktif dalam membantu Pemerintah Kabupaten Indramayu dan petani dalam peningkatan hasil pertanian dan pemasaran.

“Mari kita bersama sama pemerintah, masyarakat, pengusaha dan petani untuk meningkatkan produksi padi dan pemasaran beras indramayu dengan memberi label indramayu pada kemasan guna lebih mempromosikan lagi beras indramayu dan meningkatkan pendapatan petani serta mewujudkan Indramayu Bermartabat,” pungkasnya. (Ji)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles