Foto : istimewa
Juhadi Haramkan Sekolah di Ponpes Al-Zaytun
INDRAMAYU, indramayunews.id – Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Barat meminta kepada pemerintah untuk secepatnya hadir di tengah masyarakat.
Apalagi setelah Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LBM PWNU) Jawa Barat telah merumuskan sejumlah kesimpulan terkait Mahad Al-Zaytun yang secara umum dinilai menyimpang.
Bahkan, salah satu poin Bahtsul Masail PWNU Jabar menyatakan bahwa haram hukumnya memondokan anak di Al-Zaytun. Hal ini harus jadi perhatian pemerintah dan jangan tunggu lama lagi karena kasihan masyarakat terus dibuat gaduh.
PW NU Jabar juga tetap menunggu tim investigasi yang sekarang sudah dibe’tuk oleh Pemrov Jabar dalam hal ini Gubernur Jabar Ridwak Kamil. Agar segera mungkin mengambil langkah konkret dengan hasil penelitian yang konon katanya segera ke Al-Zaytun.
Menurutnya dengan tidak segera diambil tindakan oleh pemerintah sehingga terus memunculkan konflik di tengah masyarakat.”Semua hasil sudah ada. Tinggal bagaimana sikapnyegas dari pemerintah.
Karena yang terjadi di lapangan tak kondusif dan masyarakat dibuat bingung dengan tidak ada ujung pangkalnya,”tegasnya kepada wartawan.
Sementara Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Syekh Panji Gumilang dalam wawancara khususnya, ia tidak percaya dengan keputusan siapa pun. Pihaknya akan patuh dan tunduk kepada keputusan pemerintah.
Sebab psecara legalitas formal sebagai lembaga negara yang harus kita jalankan.”Saya hanya mengakui keputusan dari pemerintah. Selain itu saya tidak percaya,”jelas Panji saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. (tim)