25.5 C
Indramayu
Minggu, 16 Februari 2025

Dua Tim Pendukung Cabup Nyaris Adu Jotos, Mobil Rombongan Cabup Nina Dihadang oleh Sekelompok Pemuda Berkaos Lucky

Dua pendukung cabup Nina dan Cabup Lucky bersih tegang dan nyaris adu jotos setelah rombongam tim.kampanye Nina diberhentikan/foto istimewa

INDRAMAYU, indramayunews.id- Konstalasi politik jelang pelaksanaan Pilkada Indramayu yang tinggal menghitung hari lagi, mulai memanas. Rombongan kampanye calon Bupati Indramayu Nina Agustina, dihadang oleh sekelompok orang yang  diduga pendukung pasangan calon nomor urut dua, Lucky Hakim-Syaefudin. Mereka melakukan aksi brutal dengan menggebrak mobil yang ditumpangi calon bupati dari petahana.

Aksi yang tidak terpuji itu saat iring-iringan rombongan tim kampanye Cabup Nina menuju desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, pada Kamis, 31 Oktober 2024. Karuan saja Cabup Nina, langsung turun dari dalam mobil dan melerai anggota tim kampanye yang merasa tidak terima dengan aksi tersebut.

Informasi yang dihimpun media di lapangan menyebutkan, belasan pemuda tersebut secara tiba-tiba menghalangi laju rombonga kendaraan kampanye Nina, dan berusaha menghentikan perjalanan mereka menuju lokasi kampanye.

Melihat situasi tersebut, tim keamanan kampanye Nina berupaya membubarkan kerumunan tersebut. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran kampanye.

Dalam usaha mencari tahu penyebab penghadangan, Nina Agustina turun dari mobilnya dan menghadapi para pemuda itu.

Melihat kehadiran Bupati Nina yang sedang cuti, sebagian dari mereka melarikan diri. Namun, dua pemuda, yang diketahui berinisial Sod dan Sar, tertinggal dan berhasil diamankan oleh tim kampanye  Nina.

Kemudian kedua orang yang diduga kuat sebagai pelaku tindak pidana pemilu segera diserahkan ke Polsek Sukra. Juga diserahkan sejumlah barang bukti berupa dua sepeda motor. Termasuk satu sepeda motor tanpa nomor polisi, serta botol miras yang ditemukan di lokasi.

Anggota tim kampanye Cabup Nina, Akno yang juga  salah satu saksi di tempat kejadian. Ia engungkapkan bahwa ia berupaya melindungi keselamatan cabup Nina dari gerombolan tersebut.

Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sahali, mengungkapkan keprihatinannya terhadap peristiwa ini.

Ia menilai penghadangan itu tidak mencerminkan semangat demokrasi, dan berpotensi mengarah pada tindakan anarkis.

Sahali menambahkan bahwa laporan sudah diajukan ke Bawaslu dan Polsek Sukra. Ia menekankan pentingnya tindakan tegas dari aparat penegak hukum, agar kejadian serupa tidak terulang.

Lebih lanjut, kata Sahali, tindakan tegas dari aparat penegak hukum sebagai upaya menjaga ketertiban dalam konstelasi politik menjelang Pilkada 2024.

“Kami berharap aparat keamanan dapat bertindak tegas, dan mencegah provokasi lebih lanjut,” pungkasnya. (tim)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles