MARGADADI, indramayunews.id – kehilangan salah satu peninggalan sejarahnya yang paling berharga. Pohon Randu Gede, yang selama ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kabupaten Indramayu, tumbang pada Sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 23.35 WIB. Pohon raksasa yang berusia sekitar 400 tahun itu terletak di Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Menurut Founder Yayasan Indramayu Historia Foundation, Nang Sadewo, pohon ini diperkirakan sudah ada sejak awal terbentuknya Kabupaten Indramayu. Bahkan, pada era trah Wiralodra, pohon tersebut sengaja tidak ditebang sebagai penanda atau tetenger pusat kota.
“Kaitan dengan pohon tumbang ini, memang di era trah Wiralodra tidak ditebang, makanya prediksi kita ini usianya sudah 400 tahunan,” ujar Nang Sadewo.
Pohon Randu Gede bukan sekadar pohon tua, tetapi menyimpan nilai historis yang mendalam. Pada zaman penjajahan Belanda, kawasan di sekitar pohon tersebut dikenal sebagai Rijstpellerij, atau Pabrik Penggilingan Padi, yang beroperasi hingga sekitar tahun 1927.
Lebih dari itu, kawasan ini juga menyimpan kenangan kelam. Dalam beberapa tragedi, wilayah Randu Gede konon menjadi lokasi eksekusi tahanan-tahanan pada masa penjajahan.
“Randu Gede juga dikenal dengan sebutan Magersari, yang artinya pembatas pusat pemerintahan,” tambah Nang Sadewo.
Selain pohon Randu Gede, terdapat pula sebuah bangunan di dekatnya yang dikenal dengan nama Bramasta. Pada masa kolonial, Bramasta menjadi tempat pesta bagi orang-orang Eropa, yang kemudian berubah fungsi menjadi arena olahraga hingga akhirnya terbengkalai.
Keberadaan pohon Randu Gede di pusat kota menjadikannya salah satu ikon penting bagi Indramayu. Selain menjadi tetenger, pohon ini juga merupakan salah satu peninggalan sejarah yang masih tersisa di kawasan Magersari.
“Randu Gede ini menjadi suatu ikon yang sangat melekat bagi Indramayu,” tegas Nang Sadewo.
Tumbangnya pohon Randu Gede ini menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Indramayu. Tidak hanya sebagai bagian dari warisan alam, tetapi juga sebagai simbol sejarah yang telah menyaksikan perjalanan panjang kota ini dari masa ke masa.(DRA)