Ilustrasi/Dewan Pers
INDRAMAYU, indramayunews.id _ Maraknya oknum yang mengaku wartawan dengan menjual berbagai produk kepada sejumlah kantor dinas dan instansi di Indramayu, mendapat tanggapan keras dari Ketua Forum Komunikasi Jurnalis Indramayu (FKJI), Dedi Musashi.
Bakan ketua PWI Indramayu Dedi. mengecam keras tindakan oknum wartawan yang mencatut nama FKJI untuk menjual produk seperti pigura, foto presiden dan wakil presiden, serta buku KUHP kepada sekolah-sekolah dan kantor desa di beberapa wilayah Indramayu.
Dedi menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat mencoreng citra profesi wartawan. Ia mengungkapkan bahwa ada informasi mengenai oknum yang memanfaatkan nama FKJI untuk memaksa kepala desa dan kepala sekolah membeli produk tersebut dengan alasan tertentu.
“Tugas wartawan itu menulis dan menyebarkan berita. Selain itu, tidak ada yang lain. Jika ada yang mengatasnamakan FKJI untuk menjual sesuatu, itu jelas pelanggaran,” ujar Dedi kepada wartawan, belum lama ini.
Menurutnya, perilaku seperti ini tidak hanya menyalahi tugas dan fungsi seorang wartawan, tetapi juga mencoreng kredibilitas organisasi yang ia pimpin. FKJI sendiri selalu berkomitmen menjaga profesionalisme dan integritas jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Dedi meminta masyarakat, khususnya kepala sekolah dan kepala desa, untuk tidak segan-segan melaporkan tindakan semacam ini. “Kami akan mengambil langkah tegas terhadap oknum tersebut, termasuk melaporkannya kepada pihak berwajib,” tambahnya.
Ia juga mengimbau seluruh anggota FKJI dan wartawan di Indramayu agar selalu menjalankan tugas dengan etika yang tinggi dan tidak terlibat dalam tindakan yang merugikan masyarakat.
Tindakan tegas dari FKJI ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi oknum yang berusaha menyalahgunakan profesi wartawan demi kepentingan pribadi.”Masyarakat harus berani melaporkan kepada pihak berwajib. Wartawan tugasnya bukan jual barang_barang. Tugasnya adalah menulis berita lalu dikirim ke perusahaan media yang ia kerja,”pungkas pria yang selalu berpenampilan rapi ini. (tim)