INDRAMAYU, indramayunews.id – Setelah Bandung, Rentang Kabupaten Majalengka menetapkan status siaga pada Jumat, 26 Maret 2021 dini hari, Sungai Cimanuk debit airnya terus mengalami peningkatan. Bahkan, tadi malam ratusan warga yang tempat tinggalnya di sepanjang tanggul mulai mengungsi.
“Debit Sungai Cimanuk hingga pagi ini terus naik ke daratan. Warga yang tinggal di sepanjang tanggul, lebih memilih meninggalkan rumahnya. Bahkan air sungai saat ini mulai merendam rumah,”jelas Satim (55 tahun) Warga Desa Rambatan Wetan kepada wartawan, Jumat (26/3) di rumahnya.
Satin menjelaskan saat ini masyarakat dengan gotong-royong menambal sepanjang tanggul yang jebol. Mereka menambal dengan karung yang diisi tanah lalu dipasang di sepanjang tanggul yang kritis jebol. Untuk sementara, lanjut dia, masyarakat melakukan antisipasi supaya air tidak masuk ke rumah warga. Karena debit air terus meningkat, luapan air tak bisa terbendung.
“Masyarakat yang rumahnya pinggir tanggul, lebih memilih fungsi ke tempat yang lebih aman. Karena debit air dipastikan terus naik karena debit air di Bendungan Rentang terus naik,”terangnya.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Dr Caya mencatat ada sejumlah titik tanggul di sepanjang Sungai Cimanuk yang kondisinya kritis dan segera dilakukan perbaikan.
Lokasinya menyebar di sepanjang DAS Cimanuk yakni mulai Kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya, Bangodua, Tukdana, Jatibarang, Widasari, Lohbener dan Sindang.”Sampai pagi ini debit air di Sungai Cimanuk terus meningkat dan dalam kondisi waspada. Hal ini harus menjadi perhatian serius. Terutama mereka yang tempat tinggalnya di lokasi bibir tanggul Sungai Cimanuk,”pungkasnya. (Sep)