INDRAMAYU, indramayunews.id – Lengkap sudah penderitaan masayarakat Indramayu akibat kebakaran ledakan tangki Kilang PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat (Jabar). Empat putra terbaik asal Kecamatan Juntinyuat yang tidak berdosa, harus kehilangan nyawa akibat kebakaran tangki yang diduga adanya indikasi kelalaian dari pihak manajemen Pertamina Balongan.
Korban akibat kebakaran ledakan tangki Pertamina Balongan terus berguguran. Setelah tiga korban meninggal dunia dalam perawatan Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSSP) Jakarta Pusat. Kali ini giliran Kosim, harus menyusul rekannya yang sudah mendahulinya beberapa minggu lalu.
Mereka adalah almarhum Ansori, warga Desa Juntuweden dan almarhum Ibnu Azis serta almarhum Abdul Adil, keduanya warga Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat Indramayu. Dari enam korban akibat kebakaran yang dirawat, dilaporkan hanya dua korban nyawanya yang bisa diselamatkan dan sekarang masih berobat jalan.
“Masyarakat Indramayu saat ini masih menunggu sejauh mana hasil tim Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dan Puslabfor dari Polda Jawa Barat. Terkait hasil penyelidikan di lapangan akibat terbakarnya tangki minyak Kilang Pertamina Balongan, Indramayu,”jelas praktisi hukum H. Dasuki SH kepada wartawan, belum lama ini.
Dasuki menjelaskan pihaknya percaya dengan penyidik di lapangan yang bekerja semaksimal mungkin. Hanya tinggal menunggu waktu saja, kapan hasilnya akan diumumkan ke publik.”Yang jelas kita harus percaya dengan penyidik di lapangan. Pasti hasil akhirnya akan diumumkan ke publik,”ungkapnya.(Asep)
