INDRAMAYU, indramayunews.id – Dalam sepekan ini, kondisi perkembangan angka penularan Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus mengalami kenaikan angka yang serius, bahkan cluster Tenaga Kesehatan (Nakes) menjadi perhatian serius, dimana tiga Puskesmas dan satu pelayanan poli RSUD dilakukan penutupan, Senin (14/06)
Dari Total 226 BOR yang tersedia tersebar di Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di seluruh wilayah Kabupaten Indramayu, 203 diantaranya sudah terisi pasien. Artinya tersisa 23 BOR lagi.
Update data pada hari ini Senin (14/06) RSUD MA Sentot tersedia 23 terisi 20, RS Pertamina Balongan tersedia 25 terisi 20, RSUD Indramayu tersedia 38 terisi 36, RS Bhayangkara tersedia 18 terisi penuh.
RS Mitra Plumbon ada 30 terisi 27, RS Mursid Ibnu S ada 52 terisi 45, RS MM ada 8 terisi penuh, RSA Al Irsyad Haurgeulis ada 2 terisi 0, dan RS Sentra Medika ada 30 terisi 29.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr H. Deden Bonni Koswara melaporkan melalui data pemantauan covid19.indramayukab.go.id hari ini Senin (14/06) pukul 12.00 WIB mengalami jumlah kenaikan kasus Covid-19.
“Total terkonfirmasi 9.132, masih dalam perawatan 720, sembuh 8.190 dan meninggal dunia bertambah 3 orang, Dari 219 menjadi 222 orang,” papar Kepala Dinkes Indramayu melalui laman resmi data pemantauan Covid-19 Kabupaten Indramayu.
Adapun total suspek ada 6.905, total probable 92, total kontak erat 22.589, dan Indramayu sudah melakukan Swab PCR sebanyak 53.117 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Deden Bonni Koswara, menyebutkan, merangkaknya lonjakan angka pasien Covid-19 disebabkan beberapa faktor, diantaranya efek banyaknya kerumunan dan hiburan dimana – mana serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan penerapan protokol kesehatan.
“Yang paling membahayakan saat ini adalah ketidakpedulian masyarakat terhadap bahaya Covid-19. Mereka abai, jadi sangat tidak peduli soal Covid-19,” tegas Kepala Dinas Kesehatan dr H. Deden kepada wartawan.
Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina SH MH CRA berharap, penegakan Prokes 4M dengan melibatkan seluruh unsur yang terkait melibatkan masyarakat penting untuk lebih ditingkatkan lagi sebagai upaya pencegahan.
“Kami akan tegas kedepan apalagi sudah banyak keluhan jika pola hidup masyarakat kita sudah abai terhadap Covid-19,” tutur Bupati Nina, Senin (14/06).
Untuk diketahui hotline Covid-19 Kabupaten Indramayu 08111333314 atau 081911019911 atau update informasi di website resmi covid19.indramayukab.go.id dan media sosial @dinkesindramayu atau @dinkes_indramayu. (Jal)