INDRAMAYU, indramayunews.id– Juru bicara Vaksin Covid-19 Kabupaten Indramayu dr Wawan Ridwan menargetkan 3000 orang disuntik vaksin sehari. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Mangga, Sabtu (03/07).
“Iya benar, target 3000 vaksin itu target harian, dan hal itu untuk 49 Puskesmas. Satu Puskesmas target sehari 100 orang. Selama ini alhamdulilah target tercapai. Total seminggu terakhir, target harian tercapai semua,” Papar Tim Ahli Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu dr Wawan Ridwan.
Fokus Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu dimulai pada saat serbuan Vaksin Pada tanggal 26 Juni 2021 sampai puncak HUT Bhayangkara 01 Juli 2021, bahkan sampai seterusnya. Gerai vaksin dibuka di Puskesmas, Kantor Kecamatan, atau Kantor Balai Desa, dengan dibantu Babinsa dari Anggota TNI dan Babinkamtibmas dari jajaran Polres.
Terpisah, dr Wawan memberikan edukasi terkait bahaya dari Virus Corona varian baru Delta. Virus Corona varian baru ini kemungkinan sudah masuk ke Indramayu. Kecepatan menular kontak erat 10-15 detik bisa tertular, tidak lagi 15 menit.
“Iya, dari beberapa kasus, ada riwayat pasien yang seperti itu. Tertular setelah beberapa detik saja. Efeknya lebih cepat membuat lemah pasien, bahkan jika tidak cepat tertangani, bisa sampai meninggal dunia. Inilah bahayanya Virus Corona Varian Delta. Maka dari itu, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya kepada wartawan usai apel kesiapan PPKM Darurat di Mapolres Indramayu belum lama ini.
Menangani lonjakan kasus Covid-19 di Bumi Wiralodra, lanjut dr Wawan, Rumah Sakit diharapkan menambah Bed Occupancy Ratio (BOR) atau ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19. ” Alhamdulillah sudah ditambah dari 212 sampai sekarang sudah ada 373. Lebih dari 50 persen penambahan. Tapi, itupun belum bisa menampung sepenuhnya,” katanya.
Untuk diketahui, sampai saat ini Pengobatan efektif bagi pasien Covid-19 adalah terapi plasma. Pendonor sendiri tercatat cukup banyak. Namun, masalahnya Golongan darah harus sama. Jadi gampang-gampang susah.
Untuk RSUD Indramayu sendiri sudah lebih dari 15 orang, sudah terapi plasma. Sebagian tertolong, sebagian meninggal dunia. (Jal)