29.1 C
Indramayu
Kamis, 16 Januari 2025

Program I-CETA Siap 24 Jam Layani Pengaduan Masyarakat

INDRAMAYU, indramayunews.id- Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Drs Aan Hendrajana M MSI. Telah memaparkan terkait program Indramayu Cepat Tanggap (ICETA). Program ini dibentuk atas dasar inovasi Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA, yang dirancang untuk melayani pengaduan masyarakat 24 Jam.

 

“Kita ada aplikasi Indramayu1 yang dapat di download di google play store secara gratis, yang siap melayani keluhan masyarakat Indramayu. Bisa juga di nomor hotline Indramayu 0811 1333 314. Juga layanan pengaduan nasional di Lapor.go.id ada website dan aplikasi,” Jelas Kadis Diskominfo Drs Aan Hendrajana.

 

Kadis Diskominfo Drs Aan Hendrajana saat ditemui Tim indramayunews.id Selasa (03/08),  mengungkapkan bahwa tujuan dari program ICETA ini adalah upaya solusi untuk semua permasalahan atau keluhan yang ada di masyarakat.

 

“Diskominfo telah mempersiapkan agar DPMD, berbagai Dinas, atau berbagai Kantor Kecamatan diharapkan responsif melayani masyarakat pada bidang masing-masing. Maka dari itu, semua instansi harus memiliki Call Center dan media sosial yang aktif,” Papar Kadis Diskominfo Drs Aan Hendrajana M MSI.

 

Lebih lanjut, Aan mengungkapkan mengenai hal itu, Pemkab Indramayu telah menyiapkan Peraturan Bupati Nomor 68 Tahun 2021 tentang pedoman pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Kabupaten Indramayu, sebagai payung hukum untuk mengatur mekanisme para perangkat daerah agar bisa melayani pengaduan masyarakat secara cepat. (Jal)

Related Articles

2 KOMENTAR

  1. Saya melihat sendiri dilapangan banyaknya kartu sembako yg dipegang rt rw pamong desa .kartu kip yg di pegang guru sekolah.kartu pkh yg di pegang pendamping pkh.saya berharap dan menghimbau agar hal tsb diatas bisa ditindak lanjuti.kasian masyarakat ada yg dipotong ada yg di takut takuti bhwa sanya nanti kalau ada yg melapor kartunya dicoret dari bantuan tsb.

  2. Terlepas dari desa manapun yang ada di Kabupaten Indramayu, sistem nepotisme dalam struktur pemerintahan desa sangat kental. Pun untuk jatah pembagian kartu sembako, dll. yang sifatnya bantuan dari pemerintah terkesan hanya dinikmati oleh kroni Kuwu/pamong desa.

    Satu hal lagi, untuk MOBIL DESA SIAGA, terlalu sering saya liat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi pejabat Kuwu ataupun terdekat pamong. Seringkali mobil siaga terparkir di tempat rekreasi, supermarket bahkan pernah ada yang nyasar ke mall di cirebon.

    Mohon kiranya ditindaklanjuti atau dicari solusi agar tidak disalahgunakan. Semisal dengan menempelkan stiker MOBIL UNTUK RAKYAT, BUKAN UNTUK SHOPPING.

    Oh iya, yang paling ironi adalah : ada beberapa kuwu yang menempel stiker fotonya di mobil DESA SIAGA, demi maksud untuk mencari suara/dukungan untuk mencalonkan diri menjadi anggota dpr ataupun pencalonan calwu berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles