INDRAMAYU, indramayunews.id – Sejumlah warga perumahan kayu putih Kelurahan Margadadi Kecamatan/Kabupaten Indramayu, secara terpaksa menghentikan aktifitas proyek pembangunan perluasan lokasi wisata Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kahati) dengan memasang sejumlah poster berisi tuntutan, Rabu (17/11).
Lokasi Wisata tersebut terletak di sebelah utara perumahan warga, sehingga kondisi ini berdampak bagi warga terutama makin buruknya sistem drynase yang mengakibatkan perumahan warga setiap hujan selalu banjir.
Aksi protes yang dilakukan warga setempat, menuntut Pemerintah daerah agar segera dilakukannya perbaikan saluran irigasi dengan menyodet saluran pembuangan yang sudah ada untuk dialihkan ke sungai Ceblok.
Kemudian warga meminta segera dilakukannya normalisasi terhadap beberapa saluran irigasi yang tidak berfungsi, akibat adanya beberapa pembangunan di sekitar lokasi, dan warga menanyakan pengadaan pompanisasi yang sudah dijanjikan Pemerintah setempat.
Pengurus RT Perumahan Kayu Putih Apri mengatakan, sejumlah tuntutan warga sebelumnya telah disepakati oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) dan Dinas Lingkungan Hidup, dengan disaksikan oleh Forkopimcam setempat, namun dalam pelaksanaannya hingga kini belum ada realisasi, hanya saja baru dilakukan pembersihan sampah di beberapa saluran irigasi.
“Kami sebagai warga menanyakan kepada pemerintah Daerah karena tuntutan kami belum ada yang terealisasi, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan, kapan Pemerintah merealisasi tuntutan kami,” jelas Apri.
Warga mengancam jika tuntutan mereka tidak segera di realisasi maka warga akan tetap menghentikan aktifitas pembangunan proyek pengembangan Taman Kahati.
“Sebelum tuntutan kami dipenuhi kami akan tetap menutup aktifitas pembangunan perluasan Taman Kahati,” ujarnya. (Mhd)
