JAKARTA, indramayunews.id– Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina SH MH CRA, melakukan presentasi terkait dengan upaya penanganan persoalan perdagangan manusia atau trafiking, Kamis (16/11). Saat presentasi, ia mengenakan busana khas Gadis Ngarot, dengan mahkota untaian bunga warna-warni di kepala.
Tradisi Ngarot biasanya dilaksanakan menjelang musim tanam. Adat istiadat yang diselenggarakan pada bulan Oktober hingga Desember ini telah bertahan sejak abad ke-17 dan hingga kini masih dilestarikan.
Untuk diketahui, Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA menjadi nominator Anugerah Kebudayaan (AK) PWI 2022. Bersama sepuluh kepala daerah lainnya, ia menjadi satu-satunya kandidat kepala daerah perempuan di Indonesia yang diundang oleh Dewan Pers.
“Alhamdulillah, saya bersyukur diberikan kesempatan untuk mengenalkan Indramayu kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Selain Bupati Nina, kepala daerah di Indonesia yang menjadi nominator AK PWI 2022 adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Padang Panjang Fadli Amran, dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Selain itu, ada pula Bupati Buton La Bakry, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Bupati Magetan Suprawoto, serta Bupati Sumbawa Barat Musyafirin.
Bupati Nina kini tengah mengikuti rangkaian kegiatan AK-PWI 2022 mulai dari pengundian nomor urut, pemotretan buku Anugrah Kebudayaan PWI 2022, dan bersilaturhami dengan anggota PWI serta Dewan Pers.
Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dan sesi tanya jawab dengan dewan juri, yang dilaksanakan secara bergantian dari tanggal 15 hingga 17 Desember 2021. (Ucp)