INDRAMAYU, indramayunews.id– Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar meresmikan Jembatan Penghubung di Desa Haurkolot Kecamatan Haurgeulis Indramayu, Selasa (21/12).
Peresmian jembatan penghubung antara Desa Haurkolot Kecamatan Haurgeulis dan Desa Situraja Kecamatan Gantar ini menjadi kebanggaan tersendiri untuk masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar mengatakan, Jembatan Haurkolot Situraja yang baru saja diresmikan ini menjadi sebuah kebanggaan baik untuk masyarakat maupun pemerintah daerah.
“Jembatan Haurkolot Situraja ini penting bagi kita semua dalam proses jalannya pembangunan di Kabupaten Indramayu. Jika sebelumnya masyarakat harus mengambil jalan memutar dari Haurgeulis ke Gantar, kini aksesnya lebih dekat,” katanya.
Masih menurut Bupati Nina, ketersediaan prasarana fisik jembatan merupakan faktor penunjang pengembangan suatu wilayah sebagai bagian dari sistem transportasi. Jembatan memegang peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial, budaya, serta lingkungan.
Nina berpesan, masyarakat Kecamatan Haurgeulis dan Gantar perlu menjaga hasil pembangunan dan tidak membuang sampah sembarangan di sungai.
Penyebab kerusakan jembatan salah satunya dapat diakibatkan oleh buruknya kondisi lingkungan disekitar jembatan.
“Saya berpesan kepada masyarakat semuanya, bapak ibu tolong wis due jembatan aja buang sampah sembarangan, jangan dianggap jembatan ini tempat sampah, kan sudah ada tempat sampah. Nanti kalo misalkan buang sampah sembarangan, terjadi mampet, terjadi banjir, jembatane putus maning. Nanti menderita 10 bulan lagi. Jadi tolong dijaga,” pesannya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Indramayu Asep Abdul Mukhti menjelaskan, curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Indramayu telah mengakibatkan terjadinya pergeseran tanggul di beberapa titik waduk Cipancuh. Tingginya debit serta derasnya air yang mengalir di sungai Cipancuh berakibat pada amblasnya Jembatan Haurkolot Situraja.
“Menyikapi hal tersebut kami dari Dinas PUPR Indramayu segera membuat nota dinas untuk penanganan jembatan ini, dan alhamdulillah mendapat respon dari Ibu Bupati sehingga dapat dianggarkan untuk pembangunan kembali jembatan Haurkolot ini,” jelasnya.
Asep merinci, pembangunan Jembatan Haurkolot Situraja ini dimulai pelaksanaannya pada 2 September, dengan nilai kontrak sebesar 2 miliar lebih melalui PT. Wiraloka Sejati. Adapun dimensi jembatan mengalami perubahan, dari yang semula lebar 7 meter dan panjang 9 meter, menjadi lebar 7 meter dengan panjang 28 meter.
Di tempat yang sama anggota Dewan Perwkilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Turah mengapresiasi terwujudnya pembangunan Jembatan Haurkolot dan Situraja.
Menurutnya, masyarakat setempat sudah lama menantikan diresmikannya jembatan tersebut sebagai akses utama untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat. (Sep)