KARANGAMPEL, indramayunews.id– Muhammad Ziban, bocah malang yang sejak lahir hingga saat ini berusia 5 tahun, harus menahan penderitaan melawan penyakit langka hidrosefalus di kepalanya. Anak yang biasa disapa Ziban itu kini tinggal di rumah sederhana Desa Kaplongan Lor RT 04 RW 01 Kecamatan Karangampel, Selasa (31/08).
Putra dari pasangan Ibu Dayinah dan Bapak Ade Iwan itu lahir pada tanggal 21 Juli 2016. Kondisi kepala membesar itu sudah dialami Muhammad Ziban sejak lahir. Namun dulu masih benjolan kecil. Belakangan benjolan itu semakin membesar dan saat diperiksakan ke Puskesmas dan dibawa ke Rumah Sakit, dokter memvonis bahwa Ziban mengidap penyakit langka hidrosefalus.
“Pada saat usia 7 bulan pernah mau dioperasi di Rumah Sakit, namun keluarga tidak setuju karena faktor tidak ada biaya. Sampai sekarang hanya di rumah saja, kita pasrah,” papar Ibu Ziban, Dayinah.
Sampai saat ini, menurut keterangan keluarga Ziban, belum ada yang membantu dari pihak pemerintah daerah. Baik untuk kebutuhan pokok maupun kebutuhan pengobatan. Hanya komunitas Gerakan Peduli Indramayu (GPI) yang mau membantu.
“Alhamdulillah kami dari GPI melakukan open donasi dengan mencantumkan rekening keluarga yang bersangkutan di Medsos. Harapannya teman kita di luar negeri dan teman-teman di Indramayu khususnya, banyak yang tergerak membantu langsung ke rekening keluarga Ziban,” papar relawan GPI Joharudin.
Dijelaskannya, GPI sudah mendampingi Muhammad Ziban dari Tahun 2019 berkolaborasi dengan komunitas lain. Membantu kebutuhan pokok dan pendampingan terapi pengobatan.
“Kami harap pemerintah juga bisa ikut membantu langsung ke kediaman Ziban,” Pungkasnya. (Jal)