Modus Pelaku Akan Berikan Bantuan
INDRAMAYU, indramayunews.id – Teror nomor telepon dan WhatsApp (WA) palsu yang mengatasnamakan orang nomor 1 yaitu Bupati Indramayu, Nina Agustina, beredar di tengah masyarakat. Nomor palsu sempat diterima oleh sejumlah pengasuh pondok pesantren dan sejumlah warga di Kabupaten Indramayu.
Setelah dilakukan penyelidikan bahwa nomor tersebut bukan milik Bupati Indramayu, Nina Agustina. Nomor palsu yang beredar itu adalah 0813 6525 4558.
Sejumlah warga yang menerima chat WA dari nomor itu menanyakan ke pihak pendopo dan diperoleh bahwa jawaban itu adalah nomor palsu.
Sementara menurut informasi dari pihal pendopo yang dihimpun oleh indramayunews.id, modus yang dugunakan oleh pelaku dalam isi nomor WA palsu itu meminta nomor rekening sejumlah pondok pesantren dan warga dengan dijanjikan akan diberikan bantuan.
Pelaku pemalsu nomor bupati itu sengaja menebar perangkap kepada calon korbannya dengan modus pemberian bantuan.
Setelah korbannya percaya, pelaku akan mengirimkan bukti transfer palsu dengan nominal uang puluhan juta. Dalam kesempatan tersebut pelaku mulai beraksi mengambil keuntungan.
“Dengan berbagai alasan, korban akan diminta pelaku untuk mengirimkan sejumlah uang (transfer balik). Modusnya macam-macam,” ungkap sumber dari pihak pendopo, Senin (01/11).
Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Indramayu, Dedy Suprayogi, membenarkan soal beredarnya nomor telepon palsu Bupati Indramayu.
Dedy juga meyakini beredarnya nomor palsu bupati itu bertujuan untuk melakukan penipuan. “Sudah kami umumkan dan disebarluaskan bahwa nomor tersebut palsu. Tujuannya agar tidak ada korban yang tertipu,” ungkap Dedy.
Kasus serupa juga pernah terjadi pada Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim belum lama ini. (Wri)