INDRAMAYU, indramayunews.id – Puluhan peserta mengikuti kegiatan Dermayu Dugawe Klanaan yang dilaksanakan di Coffee Zak, Ruko Jangkar Mas Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Minggu (19/12). Ajang lomba Tari Topeng Kelana untuk kelompok umur se-wilayah 3 Cirebon ini pun telah menghasilkan juara untuk tiga kategori.
Ketua Panitia Dermayu Dugawe Klanaan, Diah Dewi Gayatri Wahyudi SPd menyebutkan, ada tiga kategori yang diperlombakan, yakni kategori A (dibawah 8 tahun), kategori B (4-6 tahun) dan kategori C (SMP-SMA). Setelah melalui berbagai tahapan penilaian dan sejumlah pertimbangan, tim juri yang beranggotakan Wergul W Darkum SSn, Retno Ayu Munigar MPd serta Wawan akhirnya menetapkan para juara.
“Untuk kategori A, juaranya adalah Sabiyah (Indramayu) disusul Abel dan Fatih untuk juara kedua dan ketiga. Sedangkan untuk kategori B, Siti Rahmadani (Indramayu) berhasil menjadi juara setelah menyisihkan Elisa serta Nana yang harus puas menjadi runner up dan juara tiga. Sementara di kategori C, Aldi (Cirebon) menjadi yang terbaik, mengungguli Astiah serta Albi,” terangnya.
Ia pun mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Coffee Zak dan Omah Batik Farah yang menjadi sponsor kegiatan. Kolaborasi untuk kali pertama antara Gayatri Art Studio bersama Coffee Zak dan Omah Batik Farah ini, diharapkan akan berjalan secara berkesinambungan di masa mendatang.
“Terima kasih Coffee Zak dan Omah Batik Farah yang telah memberikan banyak dukungan kepada panitia, termasuk dukungan sarana dan prasarana serta bingkisan hadiah yang sangat menarik untuk para juara. Semoga kerja sama sebagai upaya pelestarian seni budaya warisan leluhur ini, akan terus terjalin di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Untuk diketahui, Tari Topeng telah dikenal oleh masyarakat sejak abad ke-10 Masehi. Ada lima bentuk Tari Topeng yang dikenal yaitu Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung serta Topeng Kelana. Topeng Kelana diejawantahkan dengan topeng berwarna merah tua, sebagai simbol seorang penguasa yang melambangkan kepemimpinan dan kegagahan.
Sementara itu, Owner Coffee Zak sekaligus Omah Batik Farah, Fajar Rokhman ST menjelaskan, pihaknya memiliki komitmen kuat dalam upaya pelestarian seni budaya warisan nenek moyang, khususnya Tari Topeng Kelana. Dermayu Dugawe Klanaan menurutnya, menjadi salah satu upaya meregenerasi penari-penari topeng yang kian langka seiring masuknya budaya dari luar.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan warisan nenek moyang? Dan kami akan selalu concern terhadap hal itu,” tegasnya.
Coffee Zak sendiri merupakan sebuah kafe di bilangan Ruko Jangkar Mas Indramayu. Selain menawarkan varian makanan dan minuman yang mampu menggugah selera, tempat kongkow dan bersantai bagi pengunjungnya ini juga menyuguhkan live musik akustik dari penyanyi lokal Indramayu.
“Yang pasti, harganya sangat terjangkau dan tidak bikin kantong jebol. Karena kami sangat mengutamakan kepuasan dan kenyamanan pengunjung,” jelasnya.
Tak hanya menjadi tempat kongkow yang menarik, Coffee Zak juga menawarkan aneka busana bernuansa Batik Solo. Melalui Omah Batik Farah, pengunjung bisa memilih ragam busana batik untuk couple series, outer/cardigan, kemeja batik, gamis, daster, kain batik, mukena, hijab serta aneka busana kekinian lainnya dengan harga yang cukup bersaing.
“Kalau penasaran dengan koleksi yang kami miliki, datang langsung saja ke Omah Batik Farah. Tepatnya di Ruko Jangkar Mas Nomor 22 Kelurahan Karangmalang Kecamatan/Kabupaten Indramayu,” pungkasnya.(Mhd)