KANDANGHAUR, indramayunews.id – Badan Intelijen Negara Daerah Jawa Barat kembali menggelar vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan dengan menyisir warga di tiga belas desa di Kecamatan Kandanghaur, Senin (20/12).
Petugas kesehatan dari BIN Jabar bersama Puskesmas Kertawinangun dan Kandanghaur disebar ke beberapa titik dengan sistem jemput bola atau door to door dan tempat tempat berkumpulnya warga.
Sasaran utama adalah warga yang belum divaksin yang tinggal di sepanjang pantai atau kampung nelayan. Petugas sengaja menyisir lokasi perkampungan ini, karena pada pelaksanaan vaksinasi tahap satu dan dua, belum dilakukan vaksinasi secara menyeluruh.
Kegiatan Vaksinasi oleh BIN Daerah Jawa Barat ini sudah kesekian kalinya digelar khususnya di Wilayah Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Upaya tersebut dalam rangka membantu daerah yang capainya belum 70 persen.
”Dari data yang tercatat, capaian program vaksinasi di Kabupaten Indramayu belum bisa mencapai target, Kabupaten Indramayu baru mencapai 60 persen lebih. Rencananya pada akhir tahun ini petugas akan mengupayakan hingga mencapai target yang ditentukan yaitu 70 persen,” jelas Kepala UPTD Puskesmas Kertawinangun H Supriadi MM.
Supriyadi juga menjelaskan, target jumlah warga yang harus divaksin mencapai 79.666 orang yaitu dosis satu yang sudah menjalani vaksin mencapai 44.993 dan dosis dua yaitu sudah 30 ribu lebih.
“Dengan adanya upaya dari BIN Jawa Barat yang bergerak ke lapangan. Sekitar 20 ribuan dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum sudah diberikan vaksin,” jelasnya.
Pihaknya merasa terbantu dengan adanya kegiatan vaksinasi yang digelar oleh BIN Jawa Barat. Awalnya, warga khususnya para nelayan menolak untuk divaksin, bahkan petugas Puskesmas setempat sudah berupaya untuk menggelar sosialisasi, tetap mereka enggan divaksin.
Namum setelah adanya kegiatan vaksinasi yang digelar oleh BIN Jabar, masyarakat diberikan pemahaman oleh anggota BIN, dan mereka mau divaksin.
”Kalau kita mau jujur, sebelumnya warga menolak divaksin. Setelah dilakukan pemahaman, serta pendekatan oleh petugas BIN Jabar, mereka kini malah meminta untuk divaksin”, imbuh Supriyadi. (Sep)
