INDRAMAYU, indramayunews.id – Insiden ledakan sebuah pabrik petasan yang terjadi di Desa Telukagung Blok Bangkir Kecamatan/Kabupaten Indramayu, hingga kini sudah ditangani Satreskrim Polres Indramayu, Selasa (22/3).
Menurut Kapolres Indramayu AKBP. M. Lukman Syarif melalui Kasat Reskrim AKP. Fitran Romajimah yang didampingi Kasi Humas Iptu. Didi Wahyudi telah membenarkan, bahwa ledakan terjadi diduga dari bahan petasan berupa potasium chloate yang berasal dari sebuah rumah produksi petasan milik warga bernama Wardi (70).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa bahan peledak diantaranya yaitu 5 karung potasium chloate, 3 karung sulfur powder dan slongsong petasan jenis korek api.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Kami juga meminta keterangan dari sejumlah saksi dari warga setempat, insiden ini memang terjadi ledakan kecil yang diduga diakibatkan oleh bahan peledak jenis potasium. Dari hasil olah TKP kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa bahan peledak”, Jelas Fitran.
Sejauh ini menurutnya belum ada laporan korban jiwa dan kerugian materil yang disebabkan oleh insiden tersebut. Pihaknya juga sudah memanggil pemilik rumah produksi petasan untuk dimintai keterangannya.
“Kami belum menerima adanya laporaan korban jiwa dan berapa kerugian materil akibat ledakan tersebut, kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan kepada para saksi termasuk pemilik rumah produksi petasan tersebut”, pungkasnya. (IN-012)
