26.2 C
Indramayu
Jumat, 14 Februari 2025

Profil Pondok Pesantren Al-Zaytun

Sejarah Pendirian

INDRAMAYU, indramayunews.id – Pondok Pesantren Al-Zaytun didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang pada tanggal 1 Juni 1993, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1413 Hijriah. Pesantren ini didirikan di bawah naungan Yayasan Pesantren Indonesia (YPI), dengan Al-Zaytun mengusung konsep sebagai lembaga pendidikan yang muncul dari umat, dikelola oleh umat, dan diperuntukkan bagi umat.

Pembangunan fisik Al-Zaytun dimulai pada 13 Agustus 1996, di atas lahan seluas 1.200 hektar di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Tiga tahun kemudian, pembukaan awal kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada 1 Juli 1999. Peresmian resmi pesantren ini dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia ketiga, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, pada 27 Agustus 1999.

Visi dan Misi

Sebagai lembaga pendidikan, Al-Zaytun memiliki visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan umat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kebudayaan. Visi ini tercermin dalam motto Al-Zaytun: “Pusat Pendidikan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaian Menuju Masyarakat Sehat, Cerdas, dan Manusiawi.”

Misi pendidikan Al-Zaytun adalah untuk “mendidik dan membangun semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah.” Dengan pendekatan ini, Al-Zaytun berusaha menciptakan generasi yang memiliki kedalaman ilmu pengetahuan, keimanan, dan ketakwaan, sekaligus berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Prestasi dan Capaian

Salah satu pencapaian yang berhasil diraih oleh Pondok Pesantren Al-Zaytun adalah pengakuan dari media Washington Times pada tahun 2005 sebagai pesantren terbesar di Asia Tenggara. Hingga saat ini, pesantren ini menampung sekitar 10 ribu santri, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Santri Al-Zaytun berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, serta beberapa negara tetangga di Asia dan berbagai negara lainnya, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Australia, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, India, Pakistan, Nepal, Afghanistan, Irak, Turki, Yaman, hingga Arab Saudi.

Dengan latar belakang sejarah, visi misi yang jelas, dan berbagai pencapaian, Pondok Pesantren Al-Zaytun berupaya menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya diakui di tingkat nasional tetapi juga di kancah internasional, mengusung nilai-nilai Islam yang inklusif dan terbuka terhadap perbedaan budaya dan pandangan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles