INDRAMAYU, indramayunews.id – Trend batu akik kini mulai redup apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, sangat jarang masyarakat terutama di kalangan kaum milenial, trend ini dianggap identik dengan para kolektor batu akik yang notabene bagi kalangan lanjut usia saja. Meski demikian para penjual batu akik masih bertahan di masa pandemi saat ini.
Salah satu penjual benda antik tersebut yang masih bertahan saat ini yaitu Celli, saat ditemui oleh tim indramayunews.id di lapaknya yang berada di Jalan Olahraga atau kawasan Sport Center Indramayu, Minggu (13/06).
Celli mengaku optimis dengan market penjualan batu akik, ia optimis batu akik itu masih diburu oleh para pecinta batu akik, apalagi para penghobi batu akik di Indramayu ada komunitas atau perkumpulannya, sehingga ia masih tetap bertahan.
Meski kondisi penjualan saat ini mulai menurun, tetapi setiap hari ia mengaku masih bisa melayani 5 hingga 10 barang jualannya. Mayoritas para pembeli saat ini dari kalangan penghobi yang masih fanatik mengoleksi benda antik tersebut, sebagai bagian dari kekayaan budaya Nusantara.
“Saat batu akik sedang booming dulu penjualan batu akik saya meningkat secara drastis, namun dengan kondisi pandemi saat ini dan berkurangnya minat masyarakat terhadap batu akik, sehingga pendapatan saya menurun. Saya berharap masyarakat kembali mencintai barang unik ini sebagai bagian dari kekayaan budaya nusantara,” ujar celli. (Mhd)