24.4 C
Indramayu
Sabtu, 27 Juli 2024

NU Jabar Kutuk Penyerangan Pengasuh Ponpes di Indramayu

INDRAMAYU, indramayunews.id – Pengurus Wilyah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, mengutuk keras insiden penyerangan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Salaf An-Nur Desa Tegalmulya Kecamatan Krangkeng, KH Farid Ashr Wadahr. Ia mendesak aparat penegak hukum, mengusut tuntas motif penyerangan terhadap salah satu ulama muda di Kabupaten Indramayu tersebut.

 

Hal ini disampaikan Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad SH kepada indramayunews.id, Rabu (9/3). Menurutnya, insiden penyerangan ini menjadi preseden buruk bagi dunia dakwah, khususnya di Kabupaten Indramayu.

 

“Kami mengutuk dengan keras penyerangan terhadap Gus Farid (sapaan akrab KH Farid Ashr Wadahr, red). Salah seorang ulama yang mendedikasikan hidupnya untuk kegiatan dakwah Islam,” tuturnya.

 

Ditambahkannya, insiden penyerangan dan penganiayaan terhadap ulama bukan kali pertama. Untuk itu, ia mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas sekaligus membongkar motif penyerangan dan penganiayaan.

 

“Polisi harus segera mengusut tuntas motifnya. Agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan ulama dan umat,” tegasnya.

 

Dari selentingan kabar yang beredar, pelaku diduga mengidap gangguan kejiwaan. Namun menurutnya, aparat penegak hukum tidak bisa mempercayai begitu saja tanpa adanya keterangan dari para ahli.

 

“Harus diselidiki dan diteliti dengan melibatkan para pakar atau ahli di bidang kejiwaan. Pengusutan hingga tuntas, tentunya akan mengembalikan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum,” tandasnya.

 

Ia pun mengimbau kalangan ulama serta umat, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan informasi yang banyak beredar, terkait insiden penyerangan ini.

Ia mempercayakan sepenuhnya, penuntasan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

 

“Umat jangan sampai terprovokasi. Percayakan penanganannya kepada aparat penegak hukum, yang pastinya akan bertindak profesional untuk mengusut tuntas insiden penyerangan dengan terang-benderang,” pungkasnya.

 

Sebelumnya, pengasuh Pondok Pesantren Salaf An-Nur Desa Tegalmulya Kecamatan Krangkeng, KH Farid Ashr Wadahr, diserang oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam, Selasa (8/3). Belakangan, pelaku penyerangan diketahui merupakan SAK, warga Desa Dukuhjati Kecamatan Krangkeng.

 

Selain Gus Farid, Sang Istri Nyai Ning Annah serta sejumlah santri juga tak luput dari aksi penyerangan oleh pelaku. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka akibat sabetan benda tajam. Mereka terpaksa harus mendapatkan perawatan, di Rumah Sakit Umum Daerah Mursid Ibu Syafiuddin Krangkeng Kabupaten Indramayu. (IN-011)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

10,540FansSuka
1,787PengikutMengikuti
1,871PelangganBerlangganan

Latest Articles